TEKNOLOGI KONSERVASI TANAH DAN AIR UNTUK MENCEGAH DEGRADASI LAHAN PERTANIAN BERLERENG
Main Authors: | Sutrisno, Nono; Balitklimat, Heryani, Nani; Balitklimat |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1351 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1351/1127 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1351/1128 |
Daftar Isi:
- Degradasi atau penurunan kualitas lahan merupakan isu globalutama pada abad ke-20 dan masih menjadi isu penting dalam agendainternasional pada abad ke-21. Erosi tanah, kelangkaan air, energi,dan keanekaragaman hayati menjadi permasalahan lingkunganglobal sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Erosi tanahmenyebabkan degradasi lahan karena dapat menurunkan kualitastanah serta produktivitas alami lahan pertanian dan ekosistemhutan. Di Indonesia, laju erosi tanah pada lahan pertanian denganlereng 330% tergolong tinggi, berkisar antara 60625 t/ha/tahun,padahal banyak lahan pertanian yang berlereng lebih dari 15%,bahkan lebih dari 100% sehingga erosi tanah tergolong sangat tinggi.Konservasi tanah dan air mengarah kepada terciptanya sistempertanian berkelanjutan yang didukung oleh teknologi dan kelembagaanserta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat danmelestarikan sumber daya lahan serta lingkungan. Upaya untukmengurangi degradasi lahan dapat dilakukan melalui: 1) penerapanpola usaha tani konservasi seperti agroforestri, tumpang sari, danpertanian terpadu, 2) penerapan pola pertanian organik ramahlingkungan, dan 3) peningkatan peran serta kelembagaan petani.