FAKTOR-­FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN PUTUSAN HAKIM TERHADAP PENENTUAN KADAR MUT’AH DAN NAFKAH IDDAHDI PENGADILAN AGAMA MALANG

Main Author: RIZAL, HAIKAL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/9923/1/FAKTOR1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/9923/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, yang bertempat di Pengadilan Agama Malang dengan subjek penelitiannya adalah Hakim. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Sumber data penulis peroleh dari sumber data primer, yaitu Ketua Pengadilan Agama Malang. Sumber data skunder dan literatur serta dokumen berkas putusan tentang penentuan kadar mut`ah dan nafkah iddah. Sedangkan analisa data menggunakan dua metode, yaitu deskriptif analisa dan deduktif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa di samping berpedoman pada pasal 149 Kompilasi Hukum Islam dan pasal 41 Undang­undang Nomor 1 Tahun 1974, majelis hakim juga mempertimbangkan faktor lain dalam menentukan kadar mut’ah dan nafkah iddah, yaitu: a)Kesepakatan antara suami isteri yang berperkara; b)Kewajaran tuntutan yang diajukan oleh isteri; dan c)Kesanggupan suami. Dalam pengambilan putusan kadar mut’ah dan nafkah iddah di Pengadilan Agama Malang ada keterkaitan yang sangat erat dengan kondisi ekonomi mantan suami. Keterkaitan ini tidak lepas dari firman Allah yang ada dalam surat Al­Baqarah ayat 236 dan At­Thalaq ayat 7.