KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA BARAT (Studi Pada Industri Tekstil Dan Pakaian Jadi)

Main Author: SOLEH, AGUNG
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/9230/1/KONSENTRASI_SPASIAL_INDUSTRI_MANUFAKTURDI_JAWA_BARAT.pdf
http://eprints.umm.ac.id/9230/
Daftar Isi:
  • Judul penelitian “ Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur di Jawa Barat (Studi pada Industri Tekstil dan Pakaian Jadi)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak konsentrasi spasial industri manufaktur dilihat dari jumlah perusahaan dan tenaga kerja (industri terkstil dan pakaian jadi), untuk mengetahui perkembangan industri manufaktur (industri tekstil dan pakaian jai), dan apakah ada pengaruh variable tenaga kerja, upah, output dan input terhadap jumlah perusahaan industri tekstil dan pakaian jadi. Dalam penelitian ini hipotesa yang diajukan yaitu diduga ada pengaruh antara tenaga kerja, upah, dan input terhadap jumlah perusahaan industri tekstil dan pakian jadi di Jawa Barat. Hasil penelitian dan pengamatan adalah sebagai berikut: Dari penelitian ini telah menunjukkan bahwa lokasi industri manufaktur berbasis Tekstil dan Pakaian Jadi di Jawa Barat berdasarkan jumlah perusahaan dan tenaga kerja cenderung terkonsentrasi di 19 Kabupaten atau Kota tahun 1998, pada tahun 2003 menjadi 23 Kabupaten atau Kota. Pada tahun 1998 Kabupaten atau Kota dilihat dari jumlah perusahaan berada pada daerah Kabupaten Tasikmalaya dengan 627 perusahaan, dan Kota Bandung dengan jumlah perusahaan 286. Sedangkan pada tahun 2003 berubah ke daerah Bandung dengan jumlah perusahaan 507, Kota Bandung dengan jumlah perusahaan 273. Pada Tahun 1998 peringkat dan klasifikasi tenaga kerja terdapat pada daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kota Bogor, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Sumedang. Sedangkan pada tahun 2003 berubah ke daerah Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Depok, Kabupaten Sumedang, Kota Bekasi. Perkembangan Kabupaten atau kota yang paling tinggi peringkat jumlah perusahaan dan tenaga kerja berlokasi di sekitar pusat-pusat perdagangan dan di sekitar daerah bahan baku (terjadi tarik menarik antara kekuatan sentripetal dan sentrifugal). Terjadinya pergesersan industri dari daerah satu ke daerah lain itu karena adanya orientasi-orientasi perusahaan dalam menentukan lokasi industri yaitu karena adanya penghematan aglomerasi yang menarik aktifitas ekonomi ke daerah perkotaan (sentripetal) dan kekuatan sentrifugal.