PENGARUH BERBAGAI DOSIS FILTRAT DAUN MURBEI ( Morus alba) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH TIKUS PUTIH (Rattusnorvegicus) YANG DIDEMAMKAN DENGAN VAKSIN DPT

Main Author: MARDIANINGTIAS, DWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/8807/1/PENGARUH_BERBAGAI_DOSIS_FILTRAT_DAUN_MURBEI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/8807/
Daftar Isi:
  • Demam (pireksia) merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu diatas normal. Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5-37,2 0C dan demam diartikan bila suhu tubuh diatas 37,2 0C. Pada umumnya masyarakat ketika demam mengkonsumsi obat-obat influenza atau obat penurun panas. Namun pemakaian obat-obatan tersebut selain menurunkan suhu tubuh juga memiliki banyak efek samping. Cara pengobatan alternatif yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan terapi herbal, yaitu dengan memanfaatkan tanaman-tanaman yang berkhasiat obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian filtrat daun murbei (Morus alba) dalam menurunkan suhu tubuh. Dalam daun murbei (Morus alba) diketahui memiliki kandungan eugenol yang dapat menghambat pembentukan prostaglandin dan bertindak sebagai antipiretik atau penurun demam. Jenis penelitian ini termasuk dalam true-eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang digunakan adalah penurunan suhu tubuh meliputi besar penurunan suhu tubuh pada pengamatan 4 jam setelah demam (0C). Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) berjenis kelamin betina, umur 3 bulan, berat badan rata-rata 200 gr dan dalam keadaan sehat. Jumlah sampel yang digunkan sebanyak 25 ekor, terbagi atas 5 perlakuan dan 5 ulangan. Analisis data dengan menggunakan Anava dan Uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan, filtrat daun murbei mampu menurunkan suhu tubuh. Perlakuan terbaik yang mampu menurunkan suhu tubuh adalah dosis 13 mg/gr BB. Setelah dibandingkan dengan menggunakan paracetamol diketahui, kerja filtrat daun murbei (Morus alba) dalam menurunkan suhu tubuh tidak berbeda nyata dengan paracetamol.