PERENCANAAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGION APPROACH GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA PERUSAHAAN SEPATU UD. ARISKON MOJOKERTO
Main Author: | Trimaryoko, Kukuh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/8485/1/PERENCANAAN_KESEIMBANGAN_LINTASAN_PRODUKSIDENGAN_MENGGUNAKAN_METODE_REGION_APPROACHGUNA_MENINGKATKAN_EFISIENSI_KERJAPADA_PERUSAHAAN_SEPATU_UD.pdf http://eprints.umm.ac.id/8485/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan keseimbangan lintasan dalam aliran produksi terkadang masih sering diabaikan oleh perusahaan, meskipun pada kenyataanya masalah keseimbangan lintasan merupakan salah satu yang memegang peranan penting dalam pemenuhan target produksi yang telah direncanakan. UD ARISKON Mojokerto merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam sepatu jogging tersebut. Permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah perusahaan sering kali tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang disebabkan karena rendahnya jumlah produksi akibat kurang seimbangnya lintasan produksi. Dalam upaya menyelesaikan permasalahan tersebut digunakan metode Region Approach (RA) yang merupakan metode heuristic dengan pendekatan trial and error. Dari pengukuran langsung dengan menggunakan stop-watch diperoleh waktu proses masing-masing operasi yang kemudian diolah sampai memperoleh waktu baku. Selanjutnya diolah dengan menggunakan metode Region Approach yang bertujuan untuk memperbaiki lintasan produksi yang ada. Metode Region Approach tergantung operasi yang mendahuluinya pada precedence diagram. Analisa efisiensi dilakukan untuk membandingkan kondisi awal dengan kondisi setelah penerapan metode keseimbangan lintasan pada perusahaan yang meliputi balance delay, efisiensi lintasan, dan output produksi.. Berdasarkan hasil analisa ternyata dari hasil metode Region Approach (RA) didapatkan hasil perhitungan balance delay awal 52.32% berkurang menjadi 21.01%. Sedangkan efisiensi lintasan dari kondisi awal sebesar 47.68% meningkat menjadi 78.99% setelah menggunakan metode Region Approach (RA). Output produksi sepatu jogging jenis Pro 2008 meningkat dari kondisi awal sebesar 34032 unit/bulan menjadi 62880 unit/bulan. Dan dengan ini metode Region Approach (RA) tersebut dapat digunakan dalam pemecahan masalah keseimbangan lintasan untuk meningkatkan efisiensi kerja di UD ARISKON Mojokerto.