DINAMIKA SISTEM HUBUNGAN KERJA ANTARA JURAGAN DENGAN BURUH NELAYAN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA BURUH NELAYAN (Studi Kasus di Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan)
Main Author: | W U L A N D A R I, W U L A N D A R I |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/8397/1/DINAMIKA_SISTEM_HUBUNGAN_KERJA_ANTARA_JURAGAN_DENGAN_BURUH_NELAYAN_TERHADAP_KESEJAHTERAAN_KELUARGA_BURUH_NELAYAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/8397/ |
Daftar Isi:
- Kemiskinan hampir-hampir telah menjadi ciri yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat nelayan. Mengingat keluarga nelayan tradisional pada umumnya sedikit sekali yang memiliki penyangga ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak. Kehidupan masyarakat nelayan dari hari ke hari sangat fluktuatif, sebab rata-rata mereka hanya menggantungkan hidupnya dengan mencari ikan di laut yang hasilnya belum tentu memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi ditunjang dengan sarana prasarana yang masih tradisional. Rendahnya pengetahuan dan peralatan tangkap ikan yang kurang memadai menyebabkan semakin terbelakangnya masyarakat yang hidup sebagai nelayan. Salah satu fakta umum yang dialami oleh keluarga nelayan adalah mereka memiliki tingkat kerentanan yang relatif tinggi. Sedikit saja terjadi guncangan atau (sekecil apapun) kebutuhan mendadak yang harus diatasi, sudah cukup membuat mereka jatuh (collapse). Faktor penyebabnya tidak sekedar karena nasib, tetapi diakibatkan akumulasi faktor yang sangat kompleks antara lain kungkungan alam, irama musim yang sulit ditebak dan ketertinggalan teknologi. Disamping faktor alam dan teknologi, harga jual ikan dari tahun ke tahun yang terus naik turun cenderung sangat merugikan nelayan. Gangguan cuaca, terbatasnya modal, dan eksploitasi berlebihan serta pengelolaan yang salah atas daerah penangkapan ikan adalah beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab berkutatnya nelayan miskin dalam kubangan kemiskinan dan kerentanan. Para tengkulak ikan juga turut berperan dalam mempengaruhi kemiskinan masyarakat nelayan, hal ini dikarenakan dengan modal besar, pengalaman dan kekuasaan yang dimiliki, para tengkulak ikan bukan saja dapat mengendalikan secara penuh mekanisme pemasaran, lebih dari itu mereka juga acap bisa mempermainkan harga ikan hingga sampai ke tingkat yang paling menguntungkan dirinya.