PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO OPTIMAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM(Studi pada Saham Indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta Periode Agustus 2004 – Juli 2005)
Main Author: | Wahyuni, Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/8264/1/n.pdf http://eprints.umm.ac.id/8264/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan studi kasus dengan judul „Penerapan Model Indeks Tunggal Untuk Membentuk Portofolio Optimal Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham (Studi pada Saham Indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta Periode Agustus 2004 – Juli 2005).” Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui banyaknya saham dan proporsi dana yang membentuk portofolio optimal pada saham indeks LQ 45 dengan menggunakan indeks tunggal selama periode penelitian dan untuk mengetahui berapa risiko dan pengembalian portofolio optimal pada saham indeks LQ 45 yang terbentuk selama periode penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh saham yang masuk dalam indeks LQ 45 yang berjumlah 45 emiten dalam setiap periode. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Kriteria dalam penelitian ini adalah saham yang selalu masuk dalam daftar indeks LQ 45. Saham Indeks LQ 45 yang masuk dalam sampel penelitian berdasarkan kriteria penelitian sebanyak 37 emiten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model indeks tunggal. Jumlah emiten yang membentuk portofolio optimal dengan model indeks tunggal pada periode Agustus 2004-Juli 2005 sebanyak 11 saham yaitu: Gudang Garam Tbk (GGRM) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,1152279 atau 11,523%. Dankos Laboratories Tbk (DNKS) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,07578 atau 7,578%. Timah Tbk (TINS) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,15651 atau 15,651%. Matahari Putera Prima Tbk (MPPA) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,06189 atau 6,189%. United Tractors Tbk (UNTR) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,09332 atau 9,332%. Semen Cibinong Tbk (SMCB) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,07691 atau 7,691%. HM. Sampoerna Tbk (HMSP) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,11937 atau 11,937%. Bank Central Asia Tbk (BBCA) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,14722 atau 14,722%. Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,04063 atau 4,063%. Limas Stokhomindo Tbk (LMAS) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,03117 atau 3,117%. Bentoel International Investama Tbk (RMBA) membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,08195 atau 8,195%.Risiko portofolio sebesar 0.00059% dengan tingkat pengembalian sebesar 0,0103%.