REPRESENTASI LESBI DALAM FILM (Analisis Deskriptif Terhadap Film “Detik Terakhir” Karya Nanang Istiabud

Main Author: Yudha Perwira, Yoni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/7981/1/REPRESENTASI_LESBI_DALAM_FILM.pdf
http://eprints.umm.ac.id/7981/
Daftar Isi:
  • Film “Detik Terakhir” merupakan sebuah film yang sangat kontroversial. Tidak hanya sekedar untuk menghibur, film arahan sutradara Nanang Istiabudi ini mencoba memetakkan akibat dari sebuah kehidupan yang miring. Sebuah potret realita yang banyak terjadi di masyarakat ibukota. Masalah keluarga, narkoba dan lingkungan yang buruk menyebabkan prilaku menyimpang para remaja. Film ini mengisahkan tentang seorang lesbian pecandu narkoba bernama Reggie yang berusaha untuk keluar dari jeratan obat laknat tersebut. Reggie benci akan laki­laki dan lebih menyukai sesama jenisnya. Setelah bertemu dengan Vela, Reggie justru telah menemukan arti cintanya. Ia semakin yakin dengan orientasi seksualnya, yaitu sebagai seorang lesbian. Reggie sangat mencintai Vela, dan merasa hidupnya berarti bila bersamanya. Apapun akan dilakukannya untuk membahagiakan Vela. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti menetapkan rumusan masalah yaitu bagaimana representasi lesbi dalam film “Detik Terakhir”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana representasi lesbi dalam film “Detik Terakhir”. Ruang lingkup penelitian ini adalah film “Detik Terakhir” karya Nanang Istiabudi, yang diproduksi oleh Indika Entertainment. Dari keseluruhan scene yang ada pada film “Detik Terakhir”, peneliti berusaha menemukan scene yang memiliki relevansi dengan kategori yang telah ditetapkan yaitu, perilaku lesbi dan penyebab lesbi, baik dari segi audio (dialog dan soundeffect), maupun visual (gambar), kemudian dikelompokkan dan dibahas. Oleh karena itu dasar penelitian yang digunakan untuk mengkaji representasi lesbi yang terkandung dalam film “Detik Terakhir” adalah metode analisis deskriptif. Berikutnya peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif disini digunakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai scene dalam film yang berkaitan dengan lesbianisme. Dari keseluruhan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti dapat menyajikan kesimpulan bahwa representasi lesbi dalam film “Detik Terakhir” digambarkan melalui adegan seperti; berciuman, bermesraan diatas tempat tidur, bercumbu, berpelukan, berdekap­-dekapan dan saling membelai, yang merupakan tindakan seorang lesbian karena dilakukan dengan sesama jenis. Perilaku lesbi dalam hal ini disebabkan oleh pengalaman traumatis yang menimbulkan perasaan benci pada laki­laki, serta faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap seseorang untuk cenderung berperilaku lesbi. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian, pertama, saran secara akademis hendaknya diperbanyak penelitian tentang kajian komunikasi film guna mengetahui makna dibalik pembuatan film tersebut, kedua, saran secara praktis bagi para sineas untuk lebih kreatif dalam memproduksi sebuah film baik dari segi gambar, suara, dan alur cerita supaya lebih menarik, sehingga dapat menghasilkan karya yang berkualitas, ketiga, Bagi masyarakat luas, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi agar lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan pergaulan, sehingga dapat terhindar dari segala bentuk penyimpangan-­penyimpangan khususnya perilaku lesbianisme.