PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN
Main Author: | KARTIKA CANDRA, FARIDA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/7782/1/PERTUMBUHAN_DAN_HASIL_TANAMAN_PEGAGAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/7782/ |
Daftar Isi:
- Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh diperkebunan, tebing sawah dll yang memiliki fungsi sebagai tanaman obat. Pegagan umumnya dikonsumsi segar tetapi ada juga yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun anti body lotion. Sehingga perlu dilakukan penelitian budidaya tanaman pegagan dengan pemupukan organik, anorganik dan tanpa pupuk dengan tujuan mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Parameter pertumbuhan dalam penelitan ini adalah Jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, panjang stolon, sedangkan parameter hasilnya adalah bobot basah dan bobot kering. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan. Yaitu tanpa pupuk, Pupuk anorganik (kontrol perlakuan), pupuk organik paitan dengan 3 macam dosis (0,72 kg N/petak, 1,45 kg N/petak, 2,18 kg N/petak) pupuk organik kotoran kambing (0,94 kg N/petak, 1,93 kg N/petak, 2,90 kg N/petak) Populasi: tanaman pegagan yang dipupuk organik, anorganik dan tanpa pemupukan (kontrol) dan sample: sebagian tanaman pegagan yang mengalami perlakuan pemupukan organik, anorganik dan tanpa pemupukan. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Terdiri dari 3 variabel yaitu variabel bebasnya adalah pupuk anorganik dosis rekomendasi, pupuk organik paitan, pupuk organik kotoran kambing yang masing-masing 3 macam dosis, variabel terikatnya adalah pertumbuhan( Jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, panjang stolon). Hasil (bobot basah dan bobot kering), dan variabel control( naungan, jenis tanah, ukuran petak, asal tanaman, pengairan dan perlakuan tanpa pupuk). Hasil analisis varians menunjukkan bahwa pemupukan organik, anorganik dan tanpa pemupukan ternyata memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan hasil tanaman pegagan. Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik adalah anorganik (pada rata-rata umur pengamatan 21, 28 HST) dan organik kotoran kambing dosis 2,90 kg N/petak (pada rata-rata pengamatan 35, 42, 70 HST). Dari hasil uji BNT (a = 5%) Menunjukkan bahwa dengan pemupukan organik kotoran kambing ternyata menunjukkan pertumbuhan dan hasil terbaik. Disarankan ada penelitian lebih lanjut tentang pentingnya pupuk organik terhadap tanaman lain.