ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BEJ
Main Author: | Cahyono, Kurniawan Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6763/1/ANALISIS_PORTOFOLIO_SAHAM_DENGAN_MODEL_INDEKSTUNGGAL_PADA_PERUSAHAAN_YANG_LISTING_DI_BEJ.pdf http://eprints.umm.ac.id/6763/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada saham-saham LQ-45 yang listing di BEJ (Bursa Efek Jakarta) periode Agustus 2002-Juli 2004 dengan judul “ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BEJ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model indeks tunggal dalam menentukan portofolio saham yang optimal, mengetahui proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing saham yang optimal, dan mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat risiko portofolio saham optimal pada perusahaan yang sahamnya tidak pernah terlempar dari LQ-45 periode Agustus 2002-Juli 2004. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Indeks Tunggal. Dalam model ini terdapat ukuran ERB (Excess Return to Beta) yang dijadikan kriteria atas saham-saham biasa yang masuk pembentukan portofolio optimal. Jika nilai Excess Return to Beta lebih besar dari nilai cut-off rate (Ci) tertinggi, maka akan dijadikan cut-off point (C*) atau pembatas. Saham-saham yang masuk pembentukan portofolio optimal adalah mempunyai nilai beta positif, ERB positif, dan ERB lebih besar dari nilai cut-off point. Berdasarkan saham-saham yang masuk portofolio optimal dihitung proporsi dana masing-masing saham. Sehingga dapat diketahui besarnya proporsi dana masing-masing saham serta tingkat keuntungan portofolio yang diharapkan dan risiko portofolio. Hasil analisis dengan model indeks tunggal menunjukkan bahwa terdapat 8 saham yang masuk pembentukan portofolio optimal dari 36 saham yang tidak pernah terlempar dari LQ-45 periode Agustus 2002-Juli 2004, yaitu: Bank Danamon Tbk (BDMN), Bakrie dan Brothers Tbk (BNBR), Bank Niaga Tbk (BNGA), Barito Pacific Timber Tbk (BRPT), Bumi Resources Tbk (BUMI), Jakarta International Hotel dan Dev Tbk (JIHD), Bank Lippo Tbk (LPBN), dan Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP). Dari 8 saham ini diketahui proporsi dana terbesar pada saham perusahaan Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan proporsi dana sebesar 41.444 %. Sedangkan dari analisis ini dapat diketahui bahwa tingkat keuntungan portofolio yang diharapkan dan risiko portofolio saham sebesar 0.19911 dan 0.13919. Kesimpulan yang bisa ditarik adalah Model Indeks Tunggal dapat digunakan sebagai alat bantu pembentukan saham yang optimal pada perusahaan yang sahamnya tidak pernah terlempar dari LQ-45 periode Agustus 2002-Juli 2004. Karena mampu memberikan tingkat risiko atas risiko portofolio lebih kecil dari risiko saham individual. Dari kesimpulan diatas, penulis dapat mengimplementasikan bahwa sebaiknya investor menginvestasikan dananya pada 8 saham tersebut dengan proporsi dana sesuai perhitungan.