PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK AKAR TUBA (Derris elliptica Benth) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA PADA PEMBIUSAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio L) DALAM TRANSPORTASI TERTUTUP
Main Author: | HULAIFI, HULAIFI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6710/1/PENGARUH_PENGGUNAAN_EKSTRAK_AKAR_TUBA.pdf http://eprints.umm.ac.id/6710/ |
Daftar Isi:
- Penelitian tentang pengaruh penggunaan ekstrak akar tuba (Derris elliptica benth) dengan dosis yang berbeda pada pembiusan benih ikan mas (Cyprinus carpio L) dalam transportasi tertutup, yang dilaksanakan di kelompok pembudidaya ikan “Sumber Mina Lestari” Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Jawa Timur pada bulan Mei 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar tuba (Derris elliptica Benth.) dengan dosis yang berbeda sebagai pembius terhadap waktu pulih sadar dan tingkat kelulushidupan ikan mas tertinggi selama transportasi secara tertutup dan untuk mendapatkan dosis ekstrak akar tuba (Derris elliptica Benth.) yang terbaik pada pembiusan terhadap kelulushidupan benih ikan mas (Cyprinus carpio L) sistem transportasi tertutup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan perlakuan yang digunakan adalah dengan dosis 0,001 ppm, 0,002 ppm, 0,003 ppm, 0,004 ppm dan 0,005 ppm. Transportasi dilakukan secara tertutup selama 5 jam. Parameter uji yang digunakan yakni waktu pulih sadar (recovery time), tingkat kelulushidupan (survival rate) dan kualitas air yang meliputi suhu, oksigen terlarut (DO) dan pH (keasaman). Pengambilan data dilakukan dengan metode pengamatan langsung. Model analisa data adalah sidik ragam dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiusan dengan ekstrak akar tuba (Derris elliptica Benth) dengan dosis yang berbeda pada pembiusan benih ikan mas (Cyprinus carpio L) dalam transportasi tertutup. Data hasil pengamatan waktu pulih sadar (recovery time) yang terbaik yakni pada perlakuan P4 (0,004 ppm) dengan waktu pulih total 5 jam 11 menit. Sedangkan untuk kelulushidupan (survival rate) yang terbaik yakni pada dosis 0,005 ppm dengan persentase kelulushidupan sebesar 93.56 %. Pengukuran parameter kualitas air meliputi suhu 21-24 0C, oksigen terlarut (DO) 3 mg/l sampai dengan 5,80 mg/l, dan pH berkisar antara 7 – 7,4. Kualitas air media penelitian tersebut masih berada pada kisaran optimum untuk kelangsungan hidup benih ikan mas (Cyprinus carpio L) selama transportasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak akar tuba (Derris elliptica Benth.) dapat digunakan sebagai bahan pembius pada benih ikan mas (Cyprinus carpio L) dalam transportasi tertutup, dengan waktu pulih sadar (recovery time) terbaik yakni 5 jam 11 menit pada perlakuan P4 (0,004 ppm), sedangkan kelulushidupan terbaik yaitu pada perlakuan P5 (0,005 ppm) yakni sebesar 93,56 %. Sedangkan saran yang dapat diberikan yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan ekstrak akar tuba (Derris elliptica Benth.) dengan dosis yang lebih tinggi pada pembiusan benih ikan mas (Cyprinus carpio L) dalam transportasi tertutup serta melanjutkan penelitian ini dengan meningkat jumlah ikan (kepadatan), lama waktu pengangkutan, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada jenis ikan yang lain.