ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT. BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA, TbK

Main Author: Baljun, Farhad Yunus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/6647/1/ANALISIS_PENGAKUAN_PENDAPATAN_DAN_BEBAN_PADA_PT.pdf
http://eprints.umm.ac.id/6647/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk. Dengan judul Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban Pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis terhadap pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk serta menganalisis apakah pengakuan pendapatan beban pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk. sudah sesuai dengan PSAK No. 59 Th. 2002 untuk memperoleh wawasan keilmuan yang bermanfaat serta sebagai informasi dan saran perbaikan yang diperlukan khususnya dalam mengenai masalah pengakuan pendapatan dan beban. Analisis yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan analisis desskriptif yaitu dengan menganalisis perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk untuk kemudian dilakukan analisis perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan dan beban sesuai dengan PSAK No. 59 Th. 2002 dan selanjutnya menganalisis Matching Concept yaitu menandingkan antara pendapatan dengan beban yang berhubungan dengan perolehan pendapatan tersebut. Dalam hal ini melakukan pengukuran dengan cara mengindentifikasi pendapatan yang diperoleh perusahaan serta beban yang dikeluarkan oleh perusahaan serta pengakuannya Hasil analisis dari permasalahan tersebut adalah bahwa terdapat lima transaksi yang menjadi transaksi utama/pokok dalam kegiatan akuntansi PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. yaitu : Mudharabah, Musyarakah, Murahabah Istishna, dan Wadiah. Pengakuan pendapatan bagi hasil Mudharabah dan Musyarakah diakui pada saat terjadinya (Accrual Basis) sedangkan untuk pengakuan pendapatan jual beli Marabahah dan Istishna juga diakui pada saat terjadinya (Accrual Basis). Untuk pengakuan pendapatan dari transaksi Wadiah diakui pada saat kas diterima (Cash Basic). Berdasarkan hasil analisis dari data-data diatas dimana Matching Concept pada dasarnya adalah menandingkan beban terhadap pendapatan hal ini berarti bahwa beban harus diakui pada saat pendapatan yang berhubungan dengannya juga diakui. Sehingga pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk. Matching Concept yang tidak berkaitan langsung dengan pendapatan yang diakui pada periode yang telah lalu sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut dibebankan pada saat biaya dikeluarkan. Jadi, pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk. terdapat beban yang berkaitan dengan pendapatan tersebut yang tidak dapat diakui dalam 1 (satu) periode akuntansi.