PENGARUH DOSIS PEMBERIAN DAN KONSENTRASI FILTRAT BIJI BUNGA MATAHARI (Hellianthus annuus L) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT SERUM PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)
Main Author: | HAMIDA SARI, RIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6528/1/PENGARUH_DOSIS_PEMBERIAN_DAN_KONSENTRASI_FILTRAT_BIJI_BUNGA_MATAHARI.pdf http://eprints.umm.ac.id/6528/ |
Daftar Isi:
- Hati merupakan alat tubuh sekaligus kelenjar yang paling besar dan merupakan pusat dari metabolisme tubuh. Jika hati mengalami kerusakan, maka banyak sistem metabolisme dalam tubuh yang terganggu. Kerusakan hati banyak penyebabnya, diantaranya karena bahan kimia seperti CCl4, yang bekerja melalui metabolit reaktifnya (radikal bebas). Biji bunga matahari mengandung asam klorogenic acid yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas, sedangkan untuk mengetahui adanya kelainan hati dapat dilihat dari kadar SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis dan konsentrasi pemberian terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus jantan yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4). Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan, populasi dalam penelitian ini adalah tikus putihn jantan, jumlah sampel yang digunakan adalah 24 ekor yang terdiri dari 6 perlakuan dan 5 kali ulangan. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling (sederhana). Variabel penelitian yaitu variabel bebasnya dosis dan konsentrasi pemberian filtrat biji bunga matahari, variabel tergantungnya yaitu kadar SGOT dan SGPT tikus jantan, dan variabel kontrolnya yaitu jenis kelamin tikus, umur tikus, makanan, minuman, dosis CCl4, kandanmg tikus. Analisis kadar SGOT dan SGPT dengan metode spektrofotometri. Teknik analisis kadar SGOT dan SGPT ysng digunakan adalah analisis 13 dilanjutkan dengan Duncan’s. Berdasarkan hasil analisis anova 2 jalur untuk kedua faktor tunggal diperoleh nilai signifikan < 0,01 menunjukkan ada interaksi untuk faktor tunggal (dosis pemberian dan konsentrasi filtrat) terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan karbob tetraklorida (CCl4).