PERANCANGAN MESIN PENGERING BIJI KAKAO DENGAN KAPASITAS 30 KG PER PROSES
Main Author: | Fikri, Khairul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6431/1/PERANCANGAN_MESIN_PENGERING_BIJI_KAKAO_DENGAN_KAPASITAS_30_KG_PER_PROSES.pdf http://eprints.umm.ac.id/6431/ |
Daftar Isi:
- Masalah yang biasa dihadapi masyarakat dalam proses produksi, khususnya yang berhubungan dengan pengolahan pangan yaitu pengeringan bahan terutama pada musim penghujan. Sehingga bagus tidaknya proses pengeringan bahan sangat mempengaruhi dari kualitas biji kakao tersebut. Pengeringan (drying) pada umumnya disebut juga dengan pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain dari bahan, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair didalam bahan sampai nilai rendah yang dapat diterima (Warren L. McCabe;1999;249). Pengeringan zat padat basah menurut definisinya adalah proses termal, walaupun prosesnya bertambah rumit karena adanya difusi dalam zat padat atau melalui gas. Panas yang didapat dari pembakaran bahan bakar batu bara sehingga panas yang dihasilkan dari sistem ini kemudian diblowerkan pada bahan yang akan dikeringkan. Dinding ruangan pengering dilapisi oleh lembaran logam Alumunium (Al) sehingga panas yang hembuskan oleh blower dapat meningkat udara pada ruang pengering sehingga dapat berguna untuk penguapan kandungan zat cair pada bahan. Setelah itu udara ini mengalir kesaluran pengeluaran udara pada bagian atas ruangan pengering.