ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT TLOGOMAS ABADI JAYA ENGINEERING PLASTIC INDUSTRI MALANG
Main Author: | Andayani, Titik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6388/1/ANGGARAN_SEBAGAI_ALAT_PERENCANAAN_DANPENGENDALIAN_PERSEDIAAN_BAHAN_BAKU_GUNAMENINGKATKAN_EFISIENSI_BIAYA_PRODUKSI_PADAPT_TLOGOMAS_ABADI_JAYA_ENGINEERING_PLASTICINDUSTRI_MALANG.pdf http://eprints.umm.ac.id/6388/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Tlogomas Abadi Jaya Engineering Plastik Industri Malang dengan judul Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Tlogomas Abadi Jaya Engineering Plastik Industri Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anggaran yang dibuat oleh Tlogomas Abadi Jaya Engineering Plastik Industri Malang sudah tepat dan untuk mengetahui apakah pengendalian biaya bahan baku dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi. Alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi perencanaan yaitu dengan membuat anggaran penjualan, produksi, kebutuan bahan baku, pembelian bahan baku, serta menentukan EOQ (Economic Order Quantity), persediaan minium (Safety stock), persediaan maksimum, dan menentukan ROP (Reorder point). Alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi pengendalian yaitu dengan menggunakan selisih biaya standard harga dan kuantitas bahan baku dengan biaya sesungguhnya yang terjadi. Hasil perhitungan dengan metode EOQ untuk pembelian yang paling ekonomis yaitu sebesar 14.545 kg, persediaan minimum 994.14 kg, persediaan maksimum 15.539,14 kg, reorder point 1.988,14 kg. Biaya pengadaan bahan baku yang memakai kondep EOQ secara ekonomis lebih menguntungkan yaitu sebesar Rp. 1.813.288. sedangkan hasil analisis biaya standard menunjukkan adanya selisih yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 19.623.400. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebaiknya perusahaan dalam perencanaannya memakai anggaran yang dihitung secara sistimatis serta menggunakan konsep EOQ dengan menentukan pembelian paling ekonomis, safety stock, persediaan maksimum dan ROP serta melakukan analisis selisih biaya bahan baku yang distandarkan dengan biaya bahan baku yang sesungguhnya terjadi.