ANALISIS BAURAN PROMOSI PADA HOME INDUSTRI BORDIR DI BANGIL

Main Author: Aulia, Afrida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/6358/1/ANALISIS_BAURAN_PROMOSI_PADA_HOME_INDUSTRI_BORDIR_DI_BANGIL.pdf
http://eprints.umm.ac.id/6358/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada home industri bordir di Bangil dengan judul “Analisis Bauran Promosi pada Home Industri Bordir di Bangill”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bauran promosi yang selama ini diterapkan pada home industri bordir di Bangil dan untuk mengetahui pertimbangan pengusaha bordir di Bangil dalam menetapkan tujuan, keputusan anggaran, keputusan media dan evaluasi kampanye iklan, personal selling, promosi penjualan, public relations, dan direct marketing dalam mempromosikan produknya. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan tipe deskriptif. Dimana pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner dan dokumentasi. Obyek penelitian sekaligus informan dalam penelitian ini adalah pengusaha bordir di Bangil dengan jumlah populasi 58 pengusaha. Bauran promosi yang selama ini diterapkan pada home industri bordir di Bangil antara lain: iklan yang sering digunakan adalah kartu nama, direct marketing yang sering digunakan adalah showroom, promosi penjualan yang sering digunakan adalah diskon, public relations yang sering digunakan adalah lobbying, personal selling yang sering digunakan adalah presentasi penjualan. Pengusaha bordir di Bangil dalam melakukan promosi cenderung mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: tujuan iklan melalui kartu nama dan tujuan promosi penjualan melalui pasar malam dan pameran dagang, keputusan anggaran cenderung yang dipertimbangkan adalah pendekatan sesuai kemampuan daripada keputusan anggaran yang lain, pengusaha bordir cenderung kurang memperhatikan keputusan pesan, keputusan media yang meliputi jangkauan media, frekuensi media, dan dampak media, evaluasi kampanye bauran promosi yang dilakukan oleh pengusaha bordir di Bangil cenderung berdampak terhadap penjualan daripada dampak komunikasi. Hal tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya bauran promosi.