PERANAN DISPENDA DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK MENUNJANG SUMBER PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN NGAWI

Main Author: Abi Chusna, Yuli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/6249/1/PERANAN_DISPENDA_DALAM_MENINGKATKAN_PENERIMAAN_PAJAK_BUMI_DAN_BANGUNAN_UNTUK_MENUNJANG_SUMBER_PENDAPATAN_DAERAH_KABUPATEN_NGAWI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/6249/
Daftar Isi:
  • Pendapatan daerah merupakan sumber dana yang harus digali secara optimal untuk menunjang pembangunan suatu pemerintah daerah. Kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah dilakukan dengan menggali sumber daya daerah, terutama dengan peningkatan sumber penerimaan pajak bumi dan bangunan yang merupakan sumber pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah pusat. Untuk itu hendaknya sector ini dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah dalam menciptakan kelangsungan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab sesuai dengan isi UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah. Sebagai unsure pelaksana, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi dengan dasar hokum UU RI No 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan bangunan dan sesuai Peraturan Daerah No 04 Tahun 2004 tentang organisasi dan tata kerja Dispenda, ditetapkannya keputusan bupati No 18 Tahun 2004 tentang Tugas pokok, fungsi, dan Kewenangan untuk melaksanakan urusan rumah tangganya dibidang pendapatan daerah. Dengan adanya peranan Dispenda tersebut diharapkan dapat ditingkatkannya sumber pendapatan daerah yang sesuai dengan otonomi daerah melalui penerimaan pajak bumi dan bangunan. Berdasarkan pernyataan diatas rumusan masalahnya yaitu bagaimana peranan Dispenda dalam meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan untuk menunjang sumber pendapatan daerah kabupaten Ngawi. Dari tujuannya untuk mengetahui peranan Dispenda dalam meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan untuk menunjang sumber pendapatan daerah Kabupaten Ngawi dengan jalan intensifikasi dan ekstensifikasi. Dalam menganalisa peneliti menggunakan metode diskriptif kualitatif yaitu menggambarkan keadaan obyek yang diteliti tanpa menggunakan statistik. Yang menjadi subyek penelitiannya adalah kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala bidang pajak bumi dan bangunan, serta kepala bagian penyuluhan, penagihan dan penertiban. Dalam pengambilan data adalah observasi, interview, serta dokumen tasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa Peranan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan untuk menunjang Sumber Pendapatan Daerah yang dilihat dari sisi Intensifikasi maupun ektensifikasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan masih tidak sangat tidak efektif. Hal ini dapat dilihat dari Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Ngawi mulai dari tahun 2001 hingga tahun 2005 hanya beberapa target yang mampu mememuhi target sesuai dengan ketentuan Undang-undang No 12 Tahun 1994. Hanya tahun 2002, 2003, 2004 yang memenuhi target target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 64,8% dari Pendapatan Daerah. Dari tahun 2002 mencapai 69,79% atau sebesar Rp. 5.131.400.859,-. Tahun 2003 mencapai 67,61% atau sebesar Rp. 5.793.068.727,-. Dan tahun 2004 mencapai 65,09% atau sebesar Rp. 6.299.871.684,-. Sedangkan tahun 2001 dan 2005 hanya mencapai 49,50% dan 54,20% atau sebesar Rp. 4.812.427.514,- dan Rp. 6.299.490.523,-. Tidak optimalnya dalam peningkatan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Ngawi juga terlihat dari sisi Intensifikasi maupun Ekstensifikasi disebabkan karena lemahnya SDM yang dimiliki dan lemahnya Sarana dan Prasarana yang ada. Lemahnya SDM dan sarana tentu saja dapat menimbulkan dampak ikut melemahnya pelayanan Publik yang harus diberikan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi. Selain lemahnya Sumber Daya Manusianya yang ada juga berdampak pada lemahnya penggalian sumber-sumber penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Ngawi.