PERANCANGAN ALAT PENJERNIH AIR MINUM MENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI DENGAN KAPASITAS 4 LITER/MENIT
Main Author: | ATMOKO, NANANG TRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6212/1/3.pdf http://eprints.umm.ac.id/6212/ |
Daftar Isi:
- Negara Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Pertumbuhan penduduk dari tahun-ketahun semakin meningkat. Kebutuhan akan air bersih semakin bertambah, sedangkan air bersih dilingkungan kita semakin berkurang akibat pencemaran lingkungan. Air dari PDAM didaerah perkotaan sekarang kualitasnya menurun, bahkan airnya tidak layak untuk air minum. Membran dapat didefinisikan sebagai lapisan tipis yang berada diantara dua fasa dan berfungsi sebagai pemisah yang sangat selektif. Pemisahan pada membran bekerja berdasarkan perbedaan koefisien difusi, perbedaan potensial listrik, perbedaan tekanan, atau perbedaan konsentrasi. Dengan menggunakan membran kita dapat mengolah air dengan bermacam-macam kualitas dan bermacam-macam proses. Proses dalam membran untuk pengolahan air itu dapat diklasifikasikan yaitu : Ultrafiltrasi (UF), Mikrofiltrasi (MF), Nanofiltrasi (NF) dan Reverse Osmosis (RO). Oleh karena itu disini akan membahas tentang perencanaan alat penjernih air minum menggunakan membran ultrafiltrasi. Ultrafiltrasi merupakan proses penyaringan menggunakan membran berpori dengan gaya dorong tekanan (ΔP). Ultrafiltrasi digunakan untuk memisahkan partikel-partikel koloid dan makromolekul dari larutan berdiameter lebih besar dari diameter pori membran. Pori–pori membran ultrafiltrasi mempunyai ukuran beberapa puluh angstrom. Keuntungan menggunakan teknologi membran sistem ultrafiltrasi ini adalah mempunyai gaya dorong yang rendah, penggunaan energi juga rendah dan perawatan yang mudah.