Daftar Isi:
  • Dalam perencanaan bangunan air, analisis hidrologi merupakan tahapan awal tinjauan. Analisis hidrologi membutuhkan ketersediaan data yang cukup. Pemenuhan ketersediaan data cenderung terdapat beberapa permasalahan data, seperti minimnya ketersediaan data, data tidak lengkap/kosong, jumlah stasiun kurang tersebar, kurang tenaga pengamat, sistem pengamatan dan pemasukan data masih manual, serta pengumpulan data berjalan lambat. Solusi yang dapat ditawarkan adalah menggunakan satelit hujan. Tetapi, data TRMM masih perlu dikaji kesesuaian di lapangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui koefisien korelasi dan faktor koreksi untuk penggunaan data satelit TRMM terhadap data observasi pada Daerah Tangkapan Air (DTA) untuk Bendungan Lolak, Kab. Boolang Mongondow, Sulawesi Utara. Analisis dilakukan menggunakan analisis statistika mengetahui faktor koreksi untuk data satelit TRMM di wilayah tersebut. Dari hasil analisis didapatkan persamaan korelasi untuk Stasiun Oyong yaitu Y=25.331. X0.3919. Untuk persamaan korelasi untuk Stasiun Pusian, yaitu Y=28.229.X0.3706