PERANCANGAN ALAT BANTU DETEKSI UTI (URINARY TRACT INFECTION) UNTUK PASIEN YANG MENGALAMI PERADANGAN PADA SALURAN URINE
Main Authors: | Kasan, Nur, Kusuma, Hendra, Purnomo, Mauridhi Hery |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Indonesia
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/60785/18/Kasan%20Kusuma%20Purnomo%20-%20UTI%20Amoniak%20H2S%20Urine.pdf http://eprints.umm.ac.id/60785/19/Peer%20Review%20-%20Kasan%20-%20UTI%20Amoniak%20H2S%20Urine.pdf http://eprints.umm.ac.id/60785/29/Similarity%20-%20Kasan%20Kusuma%20Purnomo%20-%20UTI%20Amoniak%20H2S%20Urine.pdf http://eprints.umm.ac.id/60785/ https://journal.uii.ac.id/Snati/article/view/1743 |
Daftar Isi:
- Gejala gangguan pada bagian dalam tubuh kita merupakan petunjuk penting bagi seorang ahli kesehatan, untuk menentukan jenis penyakit yang diderita oleh seorang pasien. Urine salah satu sample uji yang banyak digunakan di laboratorium medical check-up terutama digunakan untuk mendiagnosa tubuh pasien yang kemungkinan mengalami sakit peradangan/infeksi pada bagian dalam saluran urine. Urine merupakan cairan yang terdiri beberapa unsur kimia, baik yang berupa cairan dan juga bisa dalam bentuk gas bila bereaksi dengan unsur kimia lain; sehingga memungkinkan kita mendeteksi cairannya atau gas tertentu yang dihasilkan dari urine. Pemanfaatan Portable Komputer dengan penunjang mekanik, hardware dan software diharapkan dapat membantu mengolah data dari gejala-gejala yang dialami pasien dengan aplikasi beberapa sensor gas yang dipasang pada ruang penampung uji urine yang sudah dikondisikan, hingga nantinya ditampilkan hasil keputusan pada layar monitor kondisi pasien sehat/normal (tidak terjadi peradangan) ataupun sakit (terjadi peradangan pada ginjal, kandung kencing dan uretra). Dengan perancangan peralatan dan pengujian beberapa sample pasien yang sudah dikelompokkan sehat/normal dan sakit didapatkan beberapa kadar gas urine berubah, dimana pada penelitian ini kita aplikasikan 2 jenis sensor gas (sensor gas amoniak dan hidrogen sulfide). Pada hasil pengujian di lapangan didapatkan bahwa kadar gas amoniak untuk pasien sehat/normal (tidak terjadi peradangan saluran urine) lebih rendah dari pada kadar amoniak pasien sakit (terjadi peradangan saluran urine). Dengan data-data dari gejala pasien kita memungkinkan dapat menentukan jenis bagian dalam mana yang terinfeksi/terjadi peradangan, yang tentunya dapat ditampilkan pada layar monitor. sehingga pada akhirnya diharapkan memperoleh keputusan secara tepat, apakah pasien tersebut dalam kondisi terkena infeksi peradangan saluran urine ataukah normal (tidak terjadi infeksi/peradangan saluran urine).