FAKTOR AYAH DAN IBU YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP MUNCULNYA GEJALA PERILAKU DISRUPTIF REMAJA
Daftar Isi:
- Perilaku disruptif menurut DSM 5 adalah pola perilaku melanggar hak orang lain, agresi, perusakan properti dan perilaku yang membawa individu mengalami konflik yang signifikan dengan pelanggaran norma sosial atau figur otoritas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi dua faktor yang berasal dari keluarga terhadap munculnya perilaku disruptif yaitu ekspresi emosi keluarga dan persepsi hubungan orangtua-anak. Sampel penelitian ini adalah 237 remaja yang berusia 15-18 tahun dan tinggal dengan orangtua mereka yang didapatkan dari pemberian skala SDQ, LEE, dan PACQ. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda kedua variabel prediktor penelitian ini menjelaskan adanya peran sebesar 5,3% dengan varians (adjusted R2 = 0,053, F(3,235) = 0,013, p<0,05). Implikasi dari penelitian ini adalah ekspresi emosi orangtua dan persepsi hubungan orangtua anak adalah dua faktor yang dapat berkontribusi terhadap munculnya gejala perilaku disruptif remaja, meskipun jika di analisis secara terpisah persepsi hubungan orangtua anak terhadap ibu tidak memiliki peran yang signifikan.