Aktivitas Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Daun Annona squamosa L.

Main Authors: Rofida, Siti, Firdiansyah, Ahmad, Fitriyastuti, Endah
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Catholic University Surabaya, Indonesia , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/57992/7/Rofida%20Firdiansyah%20Fitriyastuti%20-%20Hiperlipidemia%20Annona%20Squamosa%20L%20Flavonoida.pdf
http://eprints.umm.ac.id/57992/
http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/view/693
Daftar Isi:
  • Faktor resiko penyebab penyakit kardiovaskular, salah satunya adalah kadar kolesterol dalam serum yang tinggi. Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular sebanyak 17,3 juta orang. Annona squamosa L. atau dikenal dengan srikaya merupakan tanaman yang berasal dari suku Annonaceae dan digunakan sebagai insektisida, antitumor, antidiabet, antioksidan, antihiperlipidemia dan antiinflamsi. Senyawa kimia yang terdapat pada daun Annona squamosa L. yaitu asetogenin, diterpen, flavonoida, lignin, hidroksil keton dan benzoquinazolin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis yang optimum untuk menurunkan kadar LDL pada tikus hiperlipidemia. Pada pengujian ini, sampel tikus hiperlipidemia dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (pakan normal), kelompok kontrol positif (pakan normal dan terapi simvastatin dengan dosis 0,18 mg/gram BB tikus), kelompok perlakuan 1 (pakan normal dan terapi ekstrak etanol daun Annona squamosa L. dengan dosis 0,25 mg/gram BB tikus, kelompok perlakuan 2 (pakan normal dan terapi ekstrak etanol daun Annona squamosa L. dengan dosis 0,75 mg/gram BB tikus, kelompok perlakuan 3 (pakan normal dan terapi ekstrak etanol daun Annona squamosa L dengan dosis 1 mg/gram BB tikus). Hasil identifikasi dengan metode kromatografi lapis tipis pada ekstrak etanol daun Annona squamosa L. menunjukkan adanya flavonoida. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun Annona squamosa L. pada tikus hiperlipidemia, dapat menurunkan kadar kolesterol LDL pada dosis 0,25 mg/gram BB tikus.