Double Standart Indonesia dalam Diplomasi Kemanusiaan
Main Author: | Zahidi, M. Syaprin |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Insigma (Journal of International Relations)
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/57963/6/Zahidi%20-%20Diplomasi%20%20Kemanusiaan%20Hukum%20Humaniter%20Pelanggaran%20Terhadap%20Kemanusiaan.pdf http://eprints.umm.ac.id/57963/ http://jos.unsoed.ac.id/index.php/insignia/article/view/451 |
Daftar Isi:
- Aspek Hukum Hiimanitcr dan Diplomasi Kemanusiaan jika dilihat dari perspektif Indonesia sebenarnya dapat dipertanyakan. Hal ini disebabkan oleh adanya double standard yang ditetapkan oleh Indonesia dalam penanganan masalah Kemanusiaan sehingga Indonesia sama saja dengan Amerika Serikat dalam konteks ini. Hal ini diperkuat dengan data-data mengenai Pembantaian massal yang terjadi pada tahun 1965, pelanggaran-pelanggaran Kemanusiaan di Timor-Timur, Tanjung Priok, Papua. Aceh lalu terbunuhnya beberapa mahasiswa pada era reformasi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan pelanggaran berat terhadap kemanusiaan yang sampai saat ini belum tuntas diselesaikan. Pada sisi yang lain Jurti bicara Presiden Teuku Faizasyah malah mengklaim bahwa Diplomasi Kemanusiaan menjadi jargon dari kebijakan luar negeri Indonesia.