Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Hiperglikemia merupakan suatu keadaan ketika kadar glukosa melebihi normal. Penatalaksanaan Diabetes Melitus dilakukan dengan pemberian obat-obat Oral Anti Diabetik, suntikan insulin atau dengan perubahan pola hidup pasien. Daun tanaman ketepeng cina memiliki kandungan anti hiperglikemik yang baik dan dapat mengurangi kerusakan pankreas. Tujuan : Untuk mengetahui efek pemberian ekstrak ketepeng cina (Cassia alata l.) terhadap glukosa darah pada tikus strain wistar (Rattus norvegicus) dengan induksi aloksan. Metode : Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Only Control Group Design, menggunakan 24 sampel dibagi dalam kelompok kontrol positif (K+) diinduksi aloksan saja, serta 3 kelompok perlakuan yang telah diinduksi aloksan dan ekstrak ketepeng cina (Cassia alata l.) yang diberikan melalui sonde dengan dosis 500mg/kgBB (P1), 750mg/kgBB (P2), dan 1000mg/kgBB (P3). Analisis data menggunakan one way anova, post hoc Bonferroni, dan Regresi linier. Hasil Penelitian dan Diskusi : Hasil uji one way anova didapatkan perbedaan yang signifikan (sig=0,000). Hasil uji post hoc Bonferroni didapatkan perbedaan signifikan antara tiap-tiap kelompok. Dosis 500 mg sudah dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan signifikan. Dosis 1000mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah paling besar. Uji regresi didapatkan hasil 93% yang berarti ekstrak ketepeng cina (Cassia alata L.) memberikan pengaruh 93% terhadap penurunan kadar glukosa darah dan sisanya sebanyak 7% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti. Kesimpulan : Ekstrak ketepeng cina (Cassia alata l.) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan (Rattus novergicus) dengan induksi aloksan