KERAGAAN VEGETATIF DAN GENERATIF BEBERAPA GENOTIPE CABAI RAWIT Capsicum frutescens L
Main Author: | AKBAR, ALDINO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/52741/43/PENDAHULUAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/46/BAB%201.pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/3/BAB%202.pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/4/BAB%203..pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/5/BAB%204..pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/45/BAB%205.pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/7/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umm.ac.id/52741/ |
Daftar Isi:
- Cabai merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfatkan sebagai tambahan bahan masakan. Setiap tahunya di Indonesia mengalami kenaikan produksi cabai rawit, menurut Badan Pusat Statistik Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2014 sebesar 0,800 juta ton, Dibandingkan tahun 2013, terjadi kenaikan produksi sebesar 86,98 ribu ton (12,19 persen), Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura pada tahun 2015 produktifitas cabai per ha di Indonesia sekitar 6,69 ton/ha, Produktivitas tersebut masih jauh dari potensinya yang dapat mencapai 20 ton/ha, (Syukur et al., 2010), sehingga perlu adanya upaya peningkatan produktivitas cabai rawit dengan cara pemuliaan, pertama yang dilakukan adalah koleksi plasma nutfah, karakterisasi, seleksi, seleksi setelah perluasan keragaman genetik, evaluasi dan pengujian, pelepasan varietas serta perbanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan keragaan vegetatif dan generatif beberapa genotipe cabai rawit. Penelitian menggunakan 6 aksesi cabairawit yaitu BHJSGT, TLGMPB, BKHSGT, TLGMKK, UMM1, BKHPJ dan 5 kultivar cabai non hibrida Mahameru, Super Sae, Madun, Cakra Putih dan Vinoty. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor perlakuan. Peubah Vegetatif yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, habitus tanaman, warna daun tua, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, bentuk daun dan untuk fase generatif pengamatan kuantitatif umur berbunga, umur berbuah, umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot 10 buah, bobot segar buah, warna buah tua, bentuk ujung buah , bentuk pangkal buah, bentuk buah. Hasil genotipe dari 6 aksesi dan 5 kultivar cabai rawit didapatkan keragaan Panjang daun besar, Umur Bunga, Berat 10 Buah, Diameter Bua, Panjang buah, Warna daun, Bentuk ujung daun, Bentuk pangkal daun, Bentuk daun, Bentuk pangkal buah, Bentuk ujung buah dan Bentuk Buah menunjukan hasil yang berbeda. Sementara keragaan yang tidak berbeda nyata diantaranya adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, lebar daun, berat total buah, jumlah total buah dan warna buah.