PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK ANORGANIK TERHADAP TANAMAN SELADA MERAH (Lactuca sativa L. var Crispa) SISTEM HIDROPONIK

Main Author: Kamelia, Indah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/52304/37/PENDAHULUAN.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/1/BAB%20I.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/2/BAB%20II.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/3/BAB%20III.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/44/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/5/BAB%20V.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/6/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.umm.ac.id/52304/
Daftar Isi:
  • Selada merupakan sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Selada termasuk komoditas sayuran daun yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi. sayuran ini memiliki umur panen yang pendek dan pasar yang terbuka luas serta harga yang relatif stabil menjadi daya tarik utama sayuran ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi sayuran pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 695,471 ton dibandingkan tahun sebelumnya. perkembangan produksi sayuran di Jawa Timur tahun 2012 sebesar 1.576.423 ton, di tahun 2013 mengalami npenurunan menjadi 1.534.641 ton, tahun 2014 mengalami kenaikan produksi sebesar 1.649.310 ton, dan pada tahun 2015 terjadi penurunan kembali menjadi 1.543.849 ton (Badan Pusat Statistik, 2016. hal ini menunjukkan harus adanya perbaikan guna meningkatklan produksi sayuran untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan komodistas sayuran untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan komoditas sayuran sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Berdasarkan data perkembangan kesesuaian lahan pertanian di Jawa Timur, luasan lahan non pertanian tahun 2012 seluas 932.471 Ha, pada tahun 2013 serta 2014 mengalamai perluasan yaitu seluas 1.041.693 Ha, dan seluas 1.148.466 Ha (Badan Pusat Statistik, 2016). Karena semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia, khususnya daerah perkotaan, yang disebabkan semakin maraknya pembangunan dan juga semakin pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang menggeser fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan atau industri. pelaksanaan penelitian ini menggunkan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama media tanam dan faktor kedua dosis pupuk npk. didapatkan perlakuan M1D0, M1D1, M1D2, M1D3, M1D4, M1D5, M2D0, M2D1, M2D2, M2D3, M2D4, M2D5, M3D0, M3D1, M3D2, M3D3, M3D4, M3D5 dan diulang 2 kali. data yang didapat dianalisi ragam dan diuji BNJ taraf 5% berdasarkan hasil penelitian perlakuan yang paling baik ditunjukkan pada dosis 6 g/tan. hasil tersebut disimpulkan dari parameter berat basaah tanaman, berat kering tanaman, diameter batang tanaman, dan jumlah daun relatif tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.