PEMBANGUNAN BERBASIS KOMUNITAS (COMMUNITY BASED DEVELOPMENT) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) (Studi Tentang Pembangunan Infrastruktur Di Kelurahan Mayangan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan)

Main Author: Mukhammad Yusuf Putra Pamungkas, Putra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/49112/2/PENDAHULUAN.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/1/BAB%20I.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/6/BAB%20III.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/4/BAB%20V.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/7/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.umm.ac.id/49112/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang penyelesaian permasalahan permukiman kumuh perkotaan. Penelitian ini terfokus pada tiga hal, yakni partisipasi masyarakat di tingkat kota dan/ kelurahan serta faktor yang menjadi penghambat dari pelaksanaan Program KOTAKU tersebut. Adanya penelitian ini dikarenakan permukiman kumuh perkotaan semakin meningkat setiap tahunnya. Sementara itu, konsep yang dipergunakan dari penelitian ini yaitu menggunakan Community Based Development. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu hasil wawancara kepada beberapa responden dari stakeholder pelaksana program seperti para pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pasuruan, Askot Mandiri Kota Pasuruan, Tim Faskel, Lurah Mayangan, lembaga masyarakat BKM dan KSM di Kelurahan Mayangan, masyarakat Mayangan, jurnal-jurnal, dan buku-buku yang sesuai dengan fokus penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan tiga tahapan meliputi, membangun sajian, memasukkan data, menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksananaan Program KOTAKU di Kota Pasuruan tidak berjalan sebagaimana semestinya. Pembentukan Pokja PKP yang bertugas menjadi pelaksana program tidak terlihat di Kota Pasuruan. Sehingga pada tataran tingkat atas hingga tingkat bawah terdapat berbagai permasalahan yang ada. Selanjutnya, untuk konsep community based development yang dilakukan oleh masyarakat Mayangan belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan keterlibatan masyarakat yang minim dalam lima kegiatan yang dilaksanakan dengan persentase sebesar 6,6% dari 573 jumlah penduduk tiga RT yang terdampak. Minimnya masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan Program KOTAKU di Kelurahan Mayangan dikarenakan tidak adanya tokoh masyarakat di daerah tersebut. Faktor lain yang menghambat pelaksanaan Program KOTAKU di Kelurahan Mayangan pelaksana Program KOTAKU tidak fleksibel kepada masyarakat baik BKM dan KSM, serta minimnya koordinasi atau komunikasi antar stakeholder.