Daftar Isi:
  • Sebagai perspektif yang dominan, Realisme senantiasa melihat hubungan internasional sebagai dunia anarki yang berisikan negara-negara selfish yang senantiasa mengejar kepentingan nasionalnya, tanpa peduli akan kelangsungan hidup negara-negara lain. Berbagai kritik terhadap pandangan realisme kemudian muncul, salah satunya ialah pandangan dari teori normatif yang berupaya untuk memberikan penjelasan tentang isu-isu moral dasar dari hubungan internasional. Dengan mengambil kasus WHO-Global Malaria Program (GMP), dan pendekatan kosmopolitanisme sebagai salah satu aliran dari teori normatif, tulisan ini berupaya menantang pendirian teguh para teoritisi realis. Tulisan ini menghasilkan temuan bahwa kepedulian dan komitmen negara-negara dalam menanggulangi penyebaran wabah malaria global melalui WHO-GMP menunjukkan bahwa negara-negara ternyata memiliki aspek moral dalam bertindak terhadap negara-negara lain, termasuk individu-individu yang hidup didalamnya.