PENGARUH KELAS UMUR TEGAKAN KESAMBI (Schleichera oleosa Merr) TERHADAP PRODUKSI LAK (Laccifer lacca Kerr) BKPH KABUARAN KPH PROBOLINGGO
Main Author: | DATU, PAUL NIKOLAS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/4741/1/PENGARUH_KELAS_UMUR_TEGAKAN_KESAMBI.pdf http://eprints.umm.ac.id/4741/ |
Daftar Isi:
- Lak dihasilkan oleh kutu lak (Laccifer lacca Kerr.) yang biasanya hidup menempel sebagai parasit pada pohon kesambi (Schleichera oleosa). Sejalan dengan penambahan luas area tegakan kesambi akan menyebabkan perbedaan umur dan kerapatan tegakan pada suatu areal dengan tahun tanam yang berbeda, sehingga akan berpengaruh terhadap lak cabang yang dihasilkan pada tiap kelas umur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelas umur pada tegakan kesambi yang menghasilkan produksi lak paling banyak. Peubah yang diamati selama penelitian ini adalah (1). Jumlah kroso atau bibit (kg) yang ditularkan pada masing-masing pohon kesambi tiap kelas umur (2). Unduhan atau produksi lak pada tiap kelas umur tanaman kesambi (3). Hasil kelipatan produksi dari masing-masing kelas umur yang berbeda, rumus kelipatan : Unduhan (kg) : Tularan (kg) = Kelipatan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor dengan empat level yaitu sebagai berikut : U.1 = pohon kesambi kelas umur V U.2 = pohon kesambi kelas umur VI U.3 = pohon kesambi kelas umur VII U.4 = pohon kesambi kelas umur VIII Dalam percobaan ini menggunakan ulangan sebanyak 6 kali, sehingga satuan percobaan tersebut sebanyak 24 buah. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan analisis ragam dengan Uji F dengan taraf kepercayaan 5% untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan. Sedangkan untuk mengetahui hasil perbedaan rata-rata diantara perlakuan dilakukan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian dilapangan diketahui jumlah produksi paling banyak diperoleh pada kelas umur termuda yaitu kelas umur V, demikian juga pada kelipatan produksinya diperoleh paling tinggi pada kelas umur V, dibanding dengan kelas umur yang lebih tua yaitu kelas umur VIII. Hal tersebut sudah dibuktikan pada uji Duncan yang menyatakan bahwa pada unduhan dan kelipatan pada kelas umur V memberikan rata-rata unduhan yang lebih berat dan kelipatan yang lebih besar dibandingkan dengan kelas umur VIII. Jumlah produksi pada tiap-tiap kelas umur sangat beragam hasilnya, hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain yaitu faktor fisiologis pohon kesambi yang sudah tua serta pH getah pohon kesambi dan faktor alam diareal plot ukur seperti suhu dan kelembaban.