PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE DAN, REVIEW ( SQ3R ) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN KARANGGAYAM 2 KABUPATEN SAMPANG

Main Author: SEPTIADI, YUDI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/47359/1/jiptummpp-gdl-yudiseptia-45579-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/47359/2/jiptummpp-gdl-yudiseptia-45579-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/47359/3/jiptummpp-gdl-yudiseptia-45579-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/47359/4/jiptummpp-gdl-yudiseptia-45579-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/47359/
Daftar Isi:
  • Metode SQ3R merupakan konsep pembelajaran yang memanfaatkan ilmu Bahasa Indonesia ke dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN Karanggayam 2 Kabupaten Sampang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendiskripsikan Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Karanggayam 2 Kabupaten Sampang. Pendidikan berperan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi kemajuan yang semakin berkembang Metodologi penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan rancangan penelitian Non Equivalent Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Pupulasi dalam penelitian ini yaitu, semua siswa kelas V SDN Karanggayam 2, Kabupaten Sampang, sedangkan sampel penelitian yaitu siswa kelas V sebagai kelas eksperimen dan kelas V sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada pengaruh metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite dan, Review (SQ3R) terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Karanggayam 2 kabupaten sampang membuktikan bahwa pengaruh metode SQ3R mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa. Kemampuan siswa lebih terasah dan mengalami kenaikan sebesar 100 % sedangkan pembelajaran konvensional hanya naik sebesar 60,8%. Hal itu didukung dengan adanya hasil observasi, bahwa siswa yang mendapat perlakuan pada kelompok eksperimen cenderung lebih senang belajar Bahasa Indonesia dan hasil belajarnya pun meningkat. Sedangkan siswa pada kelompok control tampak masih kesulitan mengerjakan tugas dan cenderung mudah merasa bosan. Keadaan tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa yang tidak mengalami peningkatan yang siginifikan.