Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Model Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Process Fuzzy (Studi Kasus di PT Supra Aluminium Industri)

Main Author: Choironi, Umul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/4725/1/Perancangan_Sistem_Pengukuran_Kinerjadengan_Model_Balanced_Scorecard_danAnalytical_Hierarchy_Process_Fuzzy.pdf
http://eprints.umm.ac.id/4725/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan studi kasus perancangan sistem pengukuran kinerja dengan judul Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Model Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Process Fuzzy (Studi Kasus di PT Supra Aluminium Industri. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI), merancang sistem pengukuran kinerja dengan prinsip Balanced Scorecard dan mengukur kinerja perusahaan sebagai acuan untuk peningkatan kinerja PT SAI secara berkelanjutan. Langkah dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi masalah, merancang system pengukuran kinerja dengan cara menetapkan sasaran strategis dan KPI berdasarkan prinsip Balanced Scorecards, melakukan pengukuran kinerja yang meliputi pembobotan prioritas dengan metode AHP Fuzzy, menentukan skor dengan diagram OMAX serta menentukan nilai pencapaian KPI. Setelah itu dilakukan evaluasi dan analisa data terhadap hasil pencapaian kinerja untuk kemudian ditarik kesimpulan. Dari hasil perancangan dan pengukuran kinerja diperoleh 14 sasaran strategis yang diukur pencapaiannya oleh 37 KPI dan 9 ukuran pemicu kinerja yang kemudian digunakan untuk menentukan kinerja perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan kinerja perusahaan pada kwartal I tahun 2006 adalah 4.42 yang diperoleh dari perspektif keuangan sebesar 3.60, perspektif pelanggan sebesar 4.93, perspektif proses bisnis internal sebesar 5.16 dan perspektif belajar dan pertumbuhan sebesar 4.77. Untuk mendapatkan nilai tersebut langkah yang dilakukan adalah menentukan sasaran strategis dan ukuran kinerjanya, mengumpulkan data ukuran kinerja tiap departemen, menentukan bobot prioritas ukuran kinerja dan perspektifnya, menghitung skala skor diagram Objective Matrix, menghitung nilai pencapaian ukuran kinerja dan perspektifnya, menentukan kinerja perusahaan dan menetapkan inisiatif perbaikan sebagai umpan balik pengukuran kinerja periode berikutnya.