Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tipologi potensi kecamatan di Kabupaten Blitar dilihat dari sektor pertanian, dan untuk mengetahui daya saing sektor pertanian di Kabupaten Blitar. Metode analisis yang digunakn adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui tipologi potensi kecamatan di Kabupaten Blitar dilihat dari sektor pertanian dengan menggunakan Tipologi Klasen dan daya saing subsektor pertanian di Kabupaten Blitar dan daya saing menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA). Hasil penelitian ini menunjukkan bawha: 1) Sebaran potensi sub sector pertanian terdiri dari 3 kategori, yaitu sub sektor berkembang (berkembang cepat), sub sektor potensial (maju tertekan), dan sub sektor tertinggal (terbelakang). Adapun jumlah wilayah yang termasuk dalam kategori sub sektor berkembang (berkembang cepat) sejumlah 5 kecamatan, sub sektor potensial (maju tertekan) sejumlah 10 kecamatan, dan sub sektor tertinggal (terbelakang) sejumlah 7 kecamatan. Sementara itu tidak ditemukan potensi kecamatan dengan kategori subsektor prima; 2) Tingkat daya saing masing-masing kecamatan di Kabupaten Blitar. Adapun kecamatan dengan daya saing pertanian tertinggi berada di kecamatan Panggungrejo dengan nilai rata-rata sebesar 0.6376. Sementara itu, kecamatan dengan daya saing pertanian terrendah berada di kecamatan Wlingi dengan nilai rata-rata sebesar 0.2084.