ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR
Main Author: | Saputra, Noval Catur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/46866/1/jiptummpp-gdl-novalcatur-47190-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/46866/2/jiptummpp-gdl-novalcatur-47190-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/46866/3/jiptummpp-gdl-novalcatur-47190-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/46866/4/jiptummpp-gdl-novalcatur-47190-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/46866/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan ekonomi yang baik merupakan capaian yang ingin diperoleh setiap daerah di Provinsi Jawa Timur. Namun dengan adanya pertumbuhan ekonomi, pengangguran yang tidak merata pada beberapa daerah, menyebabkan tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah antar daerah, Indeks Pembangunan Manusia yang berbeda antar daerah, akan menyebabkan ketimpangan dan perbedaan pendapatan antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya ketimpangan pendapatan dan mengetahui pengaruh dari pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan indeks pembangunan manusia terhadap ketimpangan pendapatan antar Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2010-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sedangkan metode untuk pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Ketimpangan pendapatan sebagai variabel terikat yang diukur dengan menggunakan Indeks Williamson (IW). Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan metode analisis regresi data panel dengan pendekatan FEM (Fixed Effect Model). Hasil penelitian menunjukkan ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Timur memiliki koofisien sebesar 0.176605. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh Positif signifikan dan indeks pembangunan manusia berpengaruh negatif signifikan terhadap Ketimpangan pendapatan, sedangkan pengangguran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan antar Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Timur.