Daftar Isi:
  • Pembangunan ekonomi yang baik ketika indikator pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan dan pengurangan kemiskinan dapat tercapai, pencapaian hal ini ingin diperoleh setiap daerah di Provinsi Jawa Timur. Namun dengan adanya upah minimum, jumlah industri pengolahan dan output industri pengolahan yang tidak merata pada beberapa daerah, menyebabkan adanya perbedaan penyerapan tenaga kerja pada setiap daerah di Jawa Timur. Sehingga hal ini menimbulkan tidak tercapainya pembangunan ekonomi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terdapat adanya ketimpangan penyerapan tenaga kerja dan mengetahui pengaruh dari upah minimum, jumlah industri pengolahandan output industri pengolahan terhadap ketimpangan penyerapan tenaga kerja industri pengolahan di Kabupaten/kota Jawa Timur tahun 2008-2012. Metode untuk pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Ketimpangan penyerapan tenaga kerja sebagai variabel terikat yang diukur dengan menggunakan Indeks Entropi Theil (IET). Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan metode analisis regresi data panel dengan pendekatan model common effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketimpangan penyerapan tenaga keraja industri pengolahan di Provinsi Jawa Timur dari Tahun 2008-2012. Upah minimum, jumlah industri pengolahan dan ouput industry pengolahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan penyerapan tenaga kerja industri pengolahan di Kabupaten/kotaJawaTimur.