PEMAKNAAN PENONTON TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW “JANJI SUCI RAFFI & NAGITA” DI TRANS TV. (Studi Resepsi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Mata Kuliah Media dan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013)
Main Author: | Maslikha, Endah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/45906/1/jiptummpp-gdl-endahmasli-45297-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/45906/2/jiptummpp-gdl-endahmasli-45297-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/45906/3/jiptummpp-gdl-endahmasli-45297-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45906/4/jiptummpp-gdl-endahmasli-45297-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45906/ |
Daftar Isi:
- Munculnya berbagai macam stasiun televisi menimbulkan persaingan dalam menciptakan program acara untuk menarik minat penonton. Hal tersebut membuat industri pertelevisian lebih mengembangkan kreatifitasnya sehingga mampu menghasilkan tayangan yang berkualitas. Janji Suci Raffi & Nagita merupakan acara reality show pertama yang menampilkan seputar kehidupan keluarga selebritis. Di dalam tayangan ini terdapat pesan atau manfaat bagi khalayak sehingga dapat menghasilkan makna yang bervariasi. Penelitian ini menggunakan analisis resepsi untuk mengetahui bagaimana audience memaknai isi tayangan Janji Suci Raffi & Nagita. Analisis ini memfokuskan pada proses pemaknaan dan pemahaman yang mendalam pada teks media. Dimana makna yang diberikan teks media diinterpretasikan oleh khlayak sesuai dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki khalayak. Mengacu pada teori resepsi Stuart Hall maka hasil penelitian akan dikelompokan kedalam tiga kategori, yaitu dominated, negotiated, oppositional. Penelitiannya ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Malang angkatan 2013 mata kuliah Media dan Masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Focus Group Discussions (FGD) untuk metode pengumpulan data. Sedangkan untuk teknik analisis data, data hasil FGD di kelompokkan sesuai dengan teori resepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa informan lebih banyak berada pada negotiated position, kemudian dominated position, dan yang paling sedikit yaitu oppositional position. Banyaknya pemaknaan yang berada pada posisi negosiasi menggambarkan bahwa informan bisa menerima beberapa tayangan, tetapi ia juga menolak sebagian tayangan. Sedangkan untuk dominan khalayak menerima makna sesuai dengan yang diberikan produsen teks. Sebaliknya pada posisi oposisi khalayak sepenuhnya menolak makna yang diberikan oleh produsen teks. Pemaknaan yang berbeda-beda dari setiap informan tersebut didasarkan oleh pengalaman dan kondisi sosial yang mereka miliki saat menonton acara tersebut.