PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie “ Rena Asih” dan “ Lost After Lovv”)
Main Author: | Afrianto, Afrianto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/45802/1/jiptummpp-gdl-afrianto-44597-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/45802/2/jiptummpp-gdl-afrianto-44597-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/45802/3/jiptummpp-gdl-afrianto-44597-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45802/4/jiptummpp-gdl-afrianto-44597-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45802/ |
Daftar Isi:
- Dalam pembuatan film terdapat proses manajemen produksi yang melibatkan suatu kerabat kerja yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab sesuai dengan bidang pekerjaanya. Mulai dari produser, sutradara, penata kamera, kameramen, penulis naskah, penata artistik, dan sebagainya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa lahan pekerjaan di bidang perfilman menjadi semakin terbuka dan penuh persaingan serta menuntut dimilikinya kemampuan professional pada bidang pekerjaan tertentu. Dalam hal ini kaitannya juga sangat kuat dengan film indie. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Interaksi simbolik dimana berasumsi bahwa manusia dapat mengerti berbagai hal dengan belajar dari pengalaman. Persepsi seseorang selalu diterjemahkan dalam simbol-simbol. Sebuah makna dipelajari melalui interaksi di antara orang-orang, dan makna tersebut muncul karena adanya pertukaran simbol-simbol dalam kelompok sosial. Dalam hal ini film merupakan sebuah simbol untuk mengungkapkan sebuah eskpresi pembuatnya untuk disalurkan pada penikmat film dengan melalui proses yang mengusung makna tersendiri. Adapun sebuah proses managemen produksi juga membutuhkan sebuah interaksi antara penanggungjawab masing-masing jobdesk dalam pembuatan film. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena sosial yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena yang dimaksud. Adapun subjek pada penelitian ini adalah Produser film indie Rena Asih dan film indie Lost After Lovv dengan kriteria produser yang mengerti seluk beluk produksi film indie serta kedua sutradara dari kedua film tersebut untuk mendapatkan informasi penunjang penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman peran produser film indie dalam film Lost After Lovv dan film Rena Asih bahwa peran seorang produser dalam manajemen produksi film terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Dalam tahap pra produksi produser film Lost After Lovv dan film Rena Asih kurang memahami perannya sebagai seorang produser film indie. Dalam tahap pra produksi terdapat beberapa proses yang dinilai kurang memahami peran sebagai seorang produser didalam manajemen produksi film. Yaitu pada proses pembuatan jadwal shoting, pembuatan call sheet, seleksi crew, penyusunan tim produksi dan pembuatan kontrak kerja. Pada tahap produksi, pemahaman produser film Lost After Lovv dan film Rena Asih sudah baik. Akan tetapi karena keterbatasan crew dan beberapa halangan lain pada saat produksi, produser akhirnya langsung dalam operasional produksi. Dari tahap pasca produksi, produser juga telah memahami perannya sebagai seorang produser, dimana produser menemani sutradara dan editor dalam proses editing, melakukan promosi, mengkonsepkan launching dan screening serta melakukan pemasaran film seperti mengikut sertakan film tersebut ke dalam festival-festival film yang diselenggarakan.