PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata (L.)) TERHADAP PANJANG LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SECARA IN VITRO SEBAGAI BUKU NONTEKS PELAJARAN
Main Author: | KARIM, LALU M. FATHUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/45415/1/jiptummpp-gdl-lalumfathu-55172-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/45415/2/jiptummpp-gdl-lalumfathu-55172-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/45415/3/jiptummpp-gdl-lalumfathu-55172-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45415/4/jiptummpp-gdl-lalumfathu-55172-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45415/ |
Daftar Isi:
- Chromolaena odorata merupakan tanaman gulma yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat khususnya kesembuhan luka. Kandungan senyawa aktif flavonoid, saponin, tanin, phytat, dan glikosida sianogenik yang terdapat dalam tanaman tersebut digunakan untuk kesembuhan luka secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun C.odorata dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20% terhadap kesembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang sesungguhnya (RAL), dalam rancangan penelitian ini pengelompokan subyek dilakukan secara Random (acak), hal ini dilakukan untuk menentukan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, supaya lebih memudahkan dalam pengamatan dan perlakuan. dan dalam penelitian ini terdapat 5 kelompok perlakuan, 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan, dengan variasi konsentrasi ekstrak 7,5%, 10%, dan 12,5%, dengan indikasi yang diamati adalah pengurangan Panjang luka sayat pada tikus putih. Berdasarkan hasil analisis varians 2 faktor diperoleh Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 5%, menunjukkan bahwa hasil analisis diperoleh nilai F hitung sebesar 3,797 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019. Karena nilai signifikasi lebih kecil dari taraf nyata 0,05 maka disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan penyembuhan luka sayat antar perlakuan pada tikus putih. Dengan tingkat keberhasilan pada konsentrasi tertinggi yaitu 12,5%. Dari hasil penelitian tersebut dapat dibuat menjadi buku nonteks pelajaran.