Pengaruh Penambahan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Dengan Dosis Yang Berbeda Dalam Meningkatkan Performa Sintasan Dan Kualitas Air Benih Ikan Mas Koki (Carassius Auratus) Pada Sistem Transportasi Tertutup

Main Author: Hartono, Ian Pradipta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/45405/1/jiptummpp-gdl-ianpradipt-45835-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/45405/2/jiptummpp-gdl-ianpradipt-45835-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/45405/3/jiptummpp-gdl-ianpradipt-45835-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/45405/4/jiptummpp-gdl-ianpradipt-45835-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/45405/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2014 sampai 9 Desember 2014, bertempat di petani benih ikan koki ‘Java Goldfish’ yang bertempat di Kediri Jawa Timur dan rumah pribadi di Lumajang Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan daun bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap kualitas air saat transportasi dan mengetahui dosis daun bandotan (Ageratum conyzoides) yang terbaik pada transportasi tertutup sehingga di peroleh sintasan benih ikan mas koki (Carrasius Auratus) yang baik dan kualitas air yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. 5 perlakuan tersebut yaitu, P1 (kontrol), P2 (dosis 2,5 gram/ liter), P3 (dosis 4,5 gram/liter), P4 (dosis 6,5 gram/ liter) dan P5 (dosis 8,5 gram/ liter). Parameter utama yang diukur adalah sintasan, kualitas air yang meliputi nitrit, amoniak, DO, pH, suhu, dan variabel penunjangnya adalah tingkah laku benih ikan koki setelah 24 jam transportasi. Hasil penelitian ini menunjukan pemberian daun bandotan saat transportasi dengan dosis yang berbeda selama 12 jam tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan benih ikan mas koki. Sintasan tertinggi yaitu pada perlakuan 2 dan perlakuan 4 yaitu 96,33%. Demikian pula pengaruh terhadap kualitas air suhu, nitrit, amoniak dan pH tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas air, sedangkan DO berbeda sangat nyata saat transportasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian larutan daun bandotan dengan dosis yang berbeda yang kemudian dicampur dengan air (media) saat transportasi selama 12 jam tidak berpengaruh terhadap sintasan, nitrit, amoniak, pH dan suhu, namun berpengaruh terhadap kualitas air DO.