“Uji Antagonisme Mikroba (Jamur dan Bakteri )Terhadap Patogen Colletotrichum sp. Penyebab Penyakit Antraknose Tanaman Cabai ( Capsicum annum L) ”
Main Author: | Wibowo, Murdani Tri Cahyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/45271/1/jiptummpp-gdl-murdanitri-46015-1-pendahul-x.pdf http://eprints.umm.ac.id/45271/2/jiptummpp-gdl-murdanitri-46015-2-pendahul-%29.pdf http://eprints.umm.ac.id/45271/3/jiptummpp-gdl-murdanitri-46015-3-tinjauan-%29.pdf http://eprints.umm.ac.id/45271/4/jiptummpp-gdl-murdanitri-46015-4-metodep-%29.pdf http://eprints.umm.ac.id/45271/ |
Daftar Isi:
- Colletotrichum sp merupakan salah satu jamur patogen yang menyebabkan penyakit antraknosa pada tanman cabai. Uji antagonimse mikroba dapat digunakan untuk menanggulangi patogen penyebab penyakit antraknosa tanaman cabai. Kemampuan daya hambat adalah nilai kemampuan antagonis dalam menekan pertumbuhan patogen penyebab penyakit kanker batang. Uji daya kecambah berfungsi untuk mengetahui kemampuan benih untuk dapat tumbuh atau berkecambah secara normal setelah benih ditulari patogen Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat isolat mikroba antagonis dari golongan jamur dan bakteri untuk mengendalikan penyakit antraknose pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang pada Bulan Maret sampai bulan Agustus 2009. Mikroba antagonis diuji dengan tahapan pengujian: (1) uji daya antagonistik: (1.a) penghitungan besar daya hambat antagonis terhadap patogen kanker batang pada hari ke 7 setelah inokulasi. (2) Uji daya kecambah benih. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Didapat penyebab penyakit utama antraknose pada tanaman cabai oleh Colletotrichum sp, (2) Didapat 3 jenis mikroba antagonis yang diujikan mampu menghambat pertumbuhan patogen Colletotrichum sp yaitu Trichoderma koningii, Trichoderma polysporum dan Aspergillus niger, (3) Daya hidup benih cabai tidak mengalami perbedaan nyata antara perlakuan Trichoderma koningii, Trichoderma polysporum, Aspergillus niger dan Pseudomonas fluorescense. Hasil penelitian terhadap adanya penghambatan pertumbuhan patogen oleh mikroba antagonis menunjukan bahwa perlakuan antagonis mikroba berpengaruh sangat nyata terhadap penghambatan pertumbuhan patogen.