Daftar Isi:
  • Apel (Malus sylvestris Mill) merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim Sub Tropis.Tanaman apel masuk ke Indonesia sejak zaman Belanda, namun secara komersial baru diusahakan sejak tahun 1960. Menurut data Dirjen Horti, (2004), Pada tahun 2010 konsumsi apel sebanyak 49,79 ton/ha, tahun 2011 dengan hasil 53,69 ton/ha, tahun 2012 dengan hasil 57,93 ton/ha, tahun 2013 dengan hasil 68,36 ton/ha, dan pada tahun 2014 dengan hasil 87,59 ton/ha. Sampai saat ini belum banyak daerah yang mengembangkan tanaman apel secara luas (Rumita dan Handoko, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kombinasi ZPT yang tepat terhadap induksi tunas 6 kultivar apel. Penelitian dilaksanakan di laboratorium MAI Batu Malang pada bulan Februari sampai Juni 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan 2 faktor.Adapun faktor pertama adalah 4 kombinasi ZPT (B), dan faktor kedua adalah 6 kultivar apel (V). Sehingga di dapat 24 kombinasi perlakuan, yang diulang sebanyak 3 kali. Data yang di dapat jika berpengaruh akan di uji banding BNJ taraf 5%. Variabel pengamatan meliputi; Tahap percobaan 1; Waktu pecah biji (hari), Muncul radikule (hari), Biji normal dan abnormal (%), Tahap percobaan II; Jumlah tunas dan Jumlah daun (helai). Hasil tahapan percobaan 1 menunjukan bahwa kultivar Fuji, USA Cherry, Ambrossia dan Washington lebih baik dalam hal pecah biji, muncul radikule dan persentase biji normal dan abnormal. Analisa ragam pada tahapan percobaan 2 menunjukan bahwa kultivarFuji lebih baik dalam parameter jumlah tunas dengan hasil 2,69. Pada parameter jumlah daun menunjukan kultivar Washington lebih baik dengan hasil 9,67.