STRATEGI PENGUSAHA BATIK DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSI USAHA (Studi Industri Batik DJOJO KOESOMO di Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar)

Main Author: AMALIA, ISNA RIZQI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/44227/1/jiptummpp-gdl-isnarizqia-49848-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44227/2/jiptummpp-gdl-isnarizqia-49848-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44227/3/jiptummpp-gdl-isnarizqia-49848-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44227/4/jiptummpp-gdl-isnarizqia-49848-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44227/
Daftar Isi:
  • Saat ini batik memang merupakan bagian dari kebudayaan yang sudah popular bagi masyarakat Indonesia.Bahkan batik sudah melekat pada keseharian masyarakat.Keadaan ini didukung oleh semakin banyaknya rumah industri batik yang muncul disetiap daerah dengan berbagai karya motif baru.Salah satu rumah industri tersebut adalah rumah industri bati “Djojo Koesoemo” yang berdiri sejak tahun 2010 hingga sekarang.Rumah industri batik “Djojo Koesoemo” berasal dari Dusun Talok Desa Pojok Kecamatan Nggarum Kabupaten Blitar yang didirikan oleh Adib Arifianto.Motif-motif yang di hasilkan merupakan motif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui “Strategi Pengusaha Dalam Meningkatkan Eksistensi Usaha. Penelitian ini menggunakan penentuan subyek ,teknik penelitian yang digunakan adalah Teknik Purposive Sampling adalah suatu suatu strategi jika seseorang menginginkan agar dapat memahami sesuatu mengenai kasus-kasus terpilih tertentu tanpa membutuhkan (atau berhasrat) untuk menggeneralisasi kepada semua kasus seperti itu.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan penedekatan Studi Kasus. Studi kasus adalah penelitian yang meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, dengan menggunakan berbagai bentuk data kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori sistem dari Talcot Parsons,dengan alasan : Terletak pada syarat sistem ,tetapi terlebih dahulu kita harus mengingat pengertian sistem itu.Parsons menyatakn bahwa konsep sistem menunjuk pada dua hal.Pertama,saling ketergantungan di antara bagian,komponen,dan proses –proses yang meliputi keteraturan-ketraturan yang dapat dilihat.kedua,sebuah tipe yang sama dari ketergantungan antara beberapa kompleks dan lingkungan –lingkungan yang mengelilinginya.Dengan kata lain,kita juga harus menegrti batasan-batasan dari sistem sosial itu.