MAKNA RITUAL SOKKO BAGI MASYARAKAT NUNUKAN KALIMANTAN UTARA (Studi Di Desa Mamolok Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara)
Main Author: | Rosaidi, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/44199/1/jiptummpp-gdl-muhammadro-48860-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/44199/2/jiptummpp-gdl-muhammadro-48860-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/44199/3/jiptummpp-gdl-muhammadro-48860-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44199/4/jiptummpp-gdl-muhammadro-48860-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44199/ |
Daftar Isi:
- Indonesia adalah Negara kepulauan yang wilayahnya terbentang dari sabang sampai merauke dengan beragam suku dan ras. Salah satunya Ritual Sokko merupakan upacara keagamaan yang ada di suku Bugis. Kebudayaan ritual Sokko merupakan salah satu budaya khas orang Bugis yang sampai hari ini masih bisa disaksikan dan dilestarikan diberbagai daerah khususnya masyarakat suku Bugis yang ada di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Tujuan penelitian untuk mengetahui makna ritual Sokko tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak enam (6) orang. Yaitu Ustad satu orang, imam kampung satu orang, orang Bugis dua orang, dan orang Tidung dua orang. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pusposive, yakni informan dipilih berdasarkan ciri-ciri atau karakter yang telah ditentukan sejak awal sebelum turun kelapangan. Teori yang digunakan untuk menganalisisa dalah teori Interaksi Simbolik masyarakat melaksanakan ritual tersebut karena warisan budaya leluhur atau nenek moyang masyarakat suku Bugis yang secara turun-temurun dipahami dan muncul dipikiran masyarakat suku Bugis ada kesepakatan yang terjadi dimasa lalu atau dizaman nenek moyang mereka dan sampai hari ini dipahami oleh keturunannya dan dalam diri masyarakat suku Bugis menjadi hal yang sakral untuk dilaksanakan dalam bulan suci Ramadhan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa kebudayaan ritual Sokko yang terjadi di Desa Mamolok Kecamatan Nunukan Selatan memperlihatkan masih ada sebagian masyarakat suku Bugis yang terus menjaga kelestarian budaya nenek moyang mereka yaitu ritual selamatan atau ritual Sokko yang menjadikan ritual ini salah satu kepercayaan orang Bugis adalah hal yang sakral dan diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang mereka dalam menyambut bulan suci Ramadhan.