Pola Kemitraan (Partnership) Negara, Swasta Dan Masyarakat Dalam Pengembangan Potensi Lokal ( Studi Di Kawasan Bahari Gili Balu, Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat)
Main Author: | Hasliansyah, Arin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/44195/1/jiptummpp-gdl-arinhaslia-46786-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/44195/2/jiptummpp-gdl-arinhaslia-46786-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/44195/3/jiptummpp-gdl-arinhaslia-46786-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44195/4/jiptummpp-gdl-arinhaslia-46786-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44195/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Sumbawa Barat adalah salah satu dari sepuluh kabupaten/kota yang ada di dalam wilayah Nusa Tenggara Barat. Kabupaten sumbawa barat merupakan daerah otonomi baru yang dimekarkan dari kabupaten Sumbawa sejak tahun 2013. Kabupaten Sumbawa Barat memiliki potensi-potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Salah satu potensi sumber daya alam yang dimilki oleh Kabupaten Sumbawa Barat adalah kawasan Konservasi ekowisata bahari Gili Balu yang berada di kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat. Gili Balu di Kabupaten Sumbawa Barat merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang terdiri dari delapan Pulau yang berada dalam satu kawasan perairan laut Selat Alas. Pengembangan Gili Balu sebagai kawasan ekowisata menitikberatkan pada aspek konservasi. Sumber daya pariwisata seperti perbukitan, sunrise, sunset, ekosistem bawah laut dengan berbagai biota dan terumbu karang yang terjaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola kemitraan (partnership) negara, swasta dan masyarakat dalam pengembangan potensi lokal. Jenis penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Deskriptif kualitatif merupakan metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas. Metode kualitatif deskriptif adalah fenomena sosial dan masalah manusia. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Informan penelitian inio sebanyak 6 orang. Tehnik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik purposive, yakni informan dipilih berdasarkan ciri-ciri atau karakter yang telah ditentukan sejak awal sebelum turun ke lapangan. Tehnik analisa data yang digunakan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyadian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa pola kemitaraan (partnership) negara, swasta dan masyarakat dalam pengembangan potensi lokal. Dalam pengembangan potensi lokal menghasilkan manfaat bagi masyarakat setempat, dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian masyarakat setempat yang di tandai dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, membaiknya infrastruktur desa dan meluasnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori struktural fungsional Talcoot Parsons dengan empat (4) fungsi AGIL, Adaptation, Goal attainment, Integration, Latency. Melalui AGIL ini kemudian dikembangkan pemikiran mengenai struktur dan sistem. Struktur masyarakat yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik dengan tetap menjaga nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat maka hal ini akan menjaga stabilitas pada masyarakat itu sendiri. tentunya setiap struktur memiliki element atau kedudukan di dalamnya, memiliki peran dan fungsi masing-masing. Sebagai sebuah sistem, maka masyarakat harus mampu menjalankan empat fungsi AGIL. masyarakat beradaptasi terhadap lingkungan eksternalnya, masyarakat dibentuk untuk memaksimalkan kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan mereka, masyarakat memiliki instrumen dalam mengintegrasikan setiap fungsi, masyarakat memiliki peran dan menyiapkan norma-norma dan nilai yang memotivasi masyarakat dalam melakukan tindakan.