PERSEPSI MASYARAKAT KAWASAN WISATA SONGGORITI TENTANG GAMBARAN SONGGORITI SEBAGAI PRAKTIK LOKASI PROSTITUSI TERSELUBUNG (Studi Kasus di Kawasan Wisata Songgoriti Kota Batu Malang Jawa Timur)
Main Author: | Dwinanda, Yuniar Ilham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/44163/1/jiptummpp-gdl-yuniarilha-49859-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/44163/2/jiptummpp-gdl-yuniarilha-49859-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/44163/3/jiptummpp-gdl-yuniarilha-49859-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44163/4/jiptummpp-gdl-yuniarilha-49859-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44163/ |
Daftar Isi:
- Yuniar Ilham Dwinanda, 2017, 201310030311036, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Persepsi Masyarakat Kawasan Wisata Songgoriti tentang Gambaran Songgoriti sebagai Praktik Lokasi Prostitusi Terselubung, Dosen Pembimbing I: Dr. Fauzik Lendriyono, M.Si., Dosen Pembimbing II: Hesti Puspitosari, S.Sos, M.Si. Prostitusi merupakan fenomena yang sudah ada sejak lama di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Fenomena prostitusi hingga kini masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Persebaran kawasan prostitusi biasanya terletak di wilayah wisata yang mendukung, seperti kawasan wisata puncak yang beriklim dingin, di atas bukit, di villa-villa, terlebih pada villa-villa kelas bawah yang murah. Prostitusi adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral (mulut) atau hubungan seks, untuk pundi-pundi uang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan gambaran Songgoriti sebagai Praktik Lokasi Prostitusi Terselubung, pendapat masyarakat kawasan Wisata Songgoriti tentang Gambaran Songgoriti sebagai Praktik Lokasi Prostitusi Terselubung dan untuk mendiskripsikan pendapat Pemerintah Desa tentang Gambaran Songgoriti sebagai Praktik Lokasi Prostitusi Terselubung. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data atau sumber. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Songgoriti sebagai Praktik Prostitusi Terselubung adalah prostitusi di kawasan Wisata Songgoriti bersifat tertutup sehingga para Pekerja Seks Komersial (PSK) tidak berkeliaran dan tidak terlalu menonjol kegiatan yang dilakukan. Persepsi masyarakat kawasan Wisata Songgoriti tentang gambaran Songgoriti sebagai Praktik Prostitusi Terselubung adalah para pengusaha pemilik villa yang menjadikan rumahnya untuk di peruntukkan menjadi villa (rumah sewa) merupakan turut andil besar dalam praktik prostitusi terselubung. Serta persepsi Pemerintah Desa tentang gambaran Songgoriti sebagai Praktik Prostitusi Terselubung adalah persepsi masyarakat luar Songgoriti sangat negatif. Jadi, banyak yang beranggapan bahwasannya kawasan villa Songgoriti tempat penginapan plus-plus. Dan masalah prostitusi tidak jauh dari masalah ekonomi yang saling menguntungkan antar pelaku kegiatan tersebut.