Pelayanan Sosial Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Yayasan Rumah Aman “Sumur” Kabupaten Nganjuk

Main Author: PUTRI, ANDINI DINIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/44142/1/jiptummpp-gdl-andinidini-48733-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44142/2/jiptummpp-gdl-andinidini-48733-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44142/3/jiptummpp-gdl-andinidini-48733-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44142/4/jiptummpp-gdl-andinidini-48733-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/44142/
Daftar Isi:
  • Masalah kekerasan terhadap anak semakin banyak terjadi pada masyarakat Indonesia, sehingga dapat dikatakan Indonesia mengalami darurat kekerasan anak. Provinsi Jawa Timur berada pada urutan pertama dengan angka kekerasan seskual tertinggi, diikuti oleh Riau, Sumatera Utara, Nusa tenggara timur, dan Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul beberapa unit khusus yang dibentuk sebagai respon munculnya berbagai kasus kekerasan anak, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Yayasan Rumah Aman “Sumur” merupakan salah satu unit perlindungan anak yang diselenggarakan oleh swasta/ masyarakat dan memiliki concern terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelayanan sosial dan Faktor-faktor pendukung serta penghambat pelayanan yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Aman “Sumur” menggunakan Teori Total Quality Management (TQM). Penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan uji validitas internal (credibility) pada khususnya triangulasi sumber dan referensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menjelaskan bahwa proses pelayanan sosial yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Aman “Sumur” dibagi menjadi 2 yaitu: Pertama, pada unit temporary shelter, terdapat penjangkauan, kontrak, asesmen. Kedua, pada unit protection home, terdapat rencana intervensi, pelaksanaan intervensi, dan evaluasi. Pada saat melakukan intervesi terdapat jenis pelayanan yang diberikan oleh yayasan kepada klien yaitu: Pelayanan kebutuhan dasar berupa makan, tempat tinggal, kesehatan, dan pendidikan. Pelayanan bimbingan berupa bimbingan sosial, bimbingan psikososial, fisik, bimbingan resosialisasi, bimbingan ketrampilan, bimbingan rekreasi. Hasil intervensi yang dilakukan terhadap permasalahan klien berupa pihak keluarga telah menerima kehadiran klien kembali, kondisi klien semakin membaik dan proses rehabilitasi medis dinyatakan selesai, pihak yayasan telah menemukan keluarga terdekat bagi klien yang yatim piatu.