IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN PAKET RUMAH TINGGAL DALAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DI DUSUN SIALING, DESA NAWIN, KECAMATAN HARUAI, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN
Main Author: | Situmorang, Selviana Feronika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/44127/1/jiptummpp-gdl-selvianafe-47079-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/44127/2/jiptummpp-gdl-selvianafe-47079-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/44127/3/jiptummpp-gdl-selvianafe-47079-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44127/4/jiptummpp-gdl-selvianafe-47079-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/44127/ |
Daftar Isi:
- Komunitas adat terpencil merupakan kelompok sosial yang relatif kecil, tertinggal, terletak pada kondisi geografis yang jangkau disulit. KAT merupakan salah satu permasalahan kesejahteraan sosial yang ada di Kabupaten Tabalong. Sehingga program pemberdayaan masyarakat bagi KAT bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup, menurunkan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Tabalong dan mengumpulkan warga Dusun Sialing yang hidupnya berpencar-pencar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pemberdayaan KAT melalui pemberian paket rumah tinggal dan respon sosial warga Dusun Sialing terhadap pemberian paket rumah tinggal tersebut. Penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data atau sumber. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan program pemberdayaan KAT melalui pemberian paket rumah tinggal di Dusun Sialing telah direncanakan pada tahun 2014 dan dilaksanakan pada April 2016 yang lalu. Pada pelaksanaannya ada beberapa kendala, seperti kondisi jalan yang kurang baik, jarak tempuh yang tidak dekat dan penolakan dari warga Dusun Sialing. Hal ini disebabkan karena tidak adanya bantuan pemerintah yang masuk di kehidupan warga Dusun Sialing, sehingga pada saat pemberian paket rumah tinggal tersebut beberapa warga langsung menolak. Selain itu, dikarenakan juga tidak ingin meninggalkan rumah lama yang sudah dibangun dengan jerih payah sendiri, walaupun mereka mengetahui bahwa rumah yang akan diberikan oleh Kementerian Sosial ini akan lebih bagus dari rumah yang sebelumnya. Respon sosial yang diberikan warga Dusun Sialing ada yang positif dan ada yang negatif.