Daftar Isi:
  • Kampung Jodipan adalah sebuah daerah yang terletak di bawah jembatan kereta kota Malang dan berada dibantaran aliran sungai Brantas. Kampung Jodipan dulunya termasuk salah satu kampung kumuh yang ada di kota Malang. Namun sekarang kampung Jodipan menjadi kampung wisata di Malang yang menarik ribuan pengunjung. Perubahan ini disebabkan oleh implementasi program CSR PT. INDANA. Program yang dimotori oleh sekumpulan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang bekerjasama dengan PT. Indana untuk memberikan CSR-nya kepada kampung Jodipan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisimplementasi program CSR PT. Indana kepada kampung Jodipan dan perubahan sosial warga kampung Jodipan setelah pelaksanaan program CSR PT. Indana Paint Malang. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan uji validitas internal (credibility) pada khususnyatriangulasi sumber. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa program CSR yang diberikan oleh PT. Indana berhasil merubah kampung Jodipan yang awalnya kumuh dan terancam digusur menjadi kampung wisata di kota Malang berkat ide kelompok Guys-Pro. Implementasi CSR yang dilakukan adalah pengecatan rumah-rumah warga serta kampung Jodipan dan dimeriahkan oleh beberapa acara pendukung. Akhirnya kampung Jodipan menjadi kampung wisata di Malang yang secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan dampak bagi warga Jodipan maupun masyarakat luas. Dampak dari implementasi program CSR PT. Indana ini terjadi di berbagai aspek yaitu, aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek budaya/ etika. Namun implementasi program CSR yang diberikan hanya terbatas pada pemberian cat saja. Tidak ada program jangka panjang yang dapat memberdayakan masyarakat Jodipan agar lebih mandiri lagi. Perusahaan juga tidak melakukan monitoring setelah pelaksanaan program CSR sehingga tidak mengetahui perkembangan ataupun kekurangan program yang diberikan.