HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA KARYAWAN
Main Author: | Handayani, Aisiyah Sri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43853/1/jiptummpp-gdl-aisiyahsri-49429-1-skripsi-7.pdf http://eprints.umm.ac.id/43853/ |
Daftar Isi:
- Seseorang yang memiliki subjective well-being akan merasakan kebahagiaan yang membuat kehidupannya menjadi baik, seperti kesehatan, dan terbebas dari keadaan stres. Seseorang yang merasakan subjective well-being dilingkungan kerja, akan terbawa pada suasana hati mereka ketika melakukan suatu pekerjaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan subjective well-being yaitu pengelolaan stres atau coping stress. Ada dua bentuk coping stress yang bisa digunakan, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui hubungan antara coping stress dengan subjective well-being pada karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan uji korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara coping stress dengan subjective well-being pada karyawan. Penelitian ini membuktikan, bahwa terdapat hubungan positif antara problem focused coping dengan subjective well-being (r=0,347, P=0,000) dan terdapat hubungan negatif antara emotion focused coping dengan subjective well-being (r= -0,465, P=0,000) pada karyawan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan problem foused coping dapat meningkatkan subjective well-being karyawan. Sedangkan, emotion focused coping dapat menurunkan tingkat subjective well-being karyawan.