HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI IBU DENGAN STRES PENGASUHAN IBU DARI ANAK YANG MENGALAMI CEREBRAL PALSY
Main Author: | Agustini, Nur Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43785/1/jiptummpp-gdl-nurindahag-49760-1-skripsi.pdf http://eprints.umm.ac.id/43785/ |
Daftar Isi:
- Stres pengasuhan merupakan keadaan dan tekanan yang dimiliki ibu dalam merawat anaknya. Ibu yang memiliki anak cerebral palsy memiliki stres pengasuhan yang lebih tinggi dibanding dengan ibu yang memiliki anak normal. Stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak cerebral palsy diduga dipengaruhi oleh penerimaan diri ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri ibu dengan stres pengasuhan ibu dari anak cerebral palsy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan subjek penelitian yaitu 30 ibu dari anak cerebral palsy jenis spasticity yang berada di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya dan Yayasan Peduli Cerebral Palsy (YPCP) Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposif pada ibu yang melahirkan dan merawat anak dengan cerebral palsy jenis spasticity dengan metode analisa data pearson correlation. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penerimaan diri ibu dan skala Parenting Stress Index (PSI). Hasil analisis korelasional menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara stres pengasuhan dengan penerimaan diri ibu dengan nilai signifikan 0,024 (p<0,05) dan nilai koefiesien korelasi sebesar -0,412. Sehingga semakin tinggi penerimaan diri ibu maka semakin rendah stres pengasuhan. Kontribusi yang diberikan oleh penerimaan diri ibu sebesar 16,9 %.