PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA PERNIKAHAN USIA REMAJA
Main Author: | Suryaningtyas K, Sely |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/43744/1/jiptummpp-gdl-selysuryan-49782-1-skripsi.pdf http://eprints.umm.ac.id/43744/ |
Daftar Isi:
- Pernikahan usia remaja masih sangat tinggi dan banyak terjadi di Indonesia, yakni pernikahan yang terjadi pada usia 14-20 tahun. Pasangan suami istri yang telah menikah harus siap menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pernikahan, apalagi pada pernikahan usia remaja yang masih belum matang secara psikis. Penyesuaian pernikahan merupakan suatu proses adaptasi yang penting dilakukan dalam suatu hubungan rumah tangga untuk menentukan keberlangsungan rumah tangga yang utuh atau berakhir dengan perceraian. Dalam proses penyesuaian pernikahan usia remaja dibutuhkan adanya tingkat emosi yang matang agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian diri pada pernikahan usia remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek sebanyak 120 remaja perempuan yang menikah muda dengan pengambilan populasi menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala kematangan emosi dan skala penyesuaian pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kematangan emosi terhadap penyesuaian pernikahan. Kematangan emosi pada pernikahan usia remaja memberikan pengaruh terhadap penyesuaian pernikahan sebesar 37,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. (F=71,109; P= 0,000; Rsquare= 0,376).